Djawanews.com - Baru menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari pertama kemarin, puluhan pelajar SMKN 1 Jakarta malah ditangkap di Tangerang. Mereka ditangkap saat akan melakukan aksi tawuran.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kompol Abdul Rachim mengaku sebelumnya para pelajar yang diamankan Jajaran Polsek Tangerang ini telah dibubarkan di wilayah perbatasan.
"Sebelumnya di bubarin oleh anggota Polsek Batuceper didaerah Kebon Besar mengarah ke arah Tanah Tinggi," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (31/8/2021) seperti dilansir dari ERA Indonesia.
Selanjutnya pihak Polsek Batuvepet berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang untuk melakukan penyisiran.
"Selanjutnya anggota Resmob di pimpin Kapolsek Tangerang Kompol Yulies Andri Prariwi dengan didampingi oleh Kanit Reskrim langsung melaksanakan penyisiran di sekitar Jl.Daan Mogot Tanah Tinggi," kata dia.
Setelah itu, lanjut Rachim, pihaknya menjumpai kelompok pelajar saat melakukan penyisiran di Taman Skate Bord, Jalan M.Yamin Kelurahan Babakan Tangerang.
"Ada pelajar sedang bergerombol di taman itu sebanyak 70 orang. Kemudian diperiksa dan ada beberapa orang kedapatan membawa sajam jenis celurit," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap beberapa pelajar, lanjut Rachim, benar jika pelajar tersebut telah melaksanakan PTM hingga pukul 11.00 pagi hari.
"Kemudian mereka nongkrong dan mendapat pesan selular untuk silaturahmi. Barulah mereka kesini," ujarnya.
Rachim menambahkan setelah berada di Tangerang malam harinya, terdapat seorang pelajar yang diduga dari Smkn 4 Tangerang membagikan celurit pada mereka.
"Identitasnya belum kita ketahui. Tapi dia bagikan senjata tajam jenis celurit ke pelajar SMKN 1 Jakarta (budut) bernama Nyo-nyo untuk tawuran dengan sekolah ALTA (Al Husna Tangerang), namun sdr NYO-NYO berhasil kabur melarikan diri pada saat penangkapan," ucapnya.