Djawanews.com – Seorang pria berinisial I (58) mengaku menjadi korban penyiraman air keras. I menjelaskan bahwa dirinya hendak berangkat melaksanakan ibadah salat subuh lantas disiram air keras oleh orang tidak dikenal pada Minggu (19/2) lalu.
Peristiwa itu terjadi berbarengan dengan aksi tawuran dua kelompok. Diduga, cairan air keras itu terkait dengan aksi tawuran tersebut.
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Agung Nugroho mengatakan pihaknya telah meminta keterangan dari 3 saksi, termasuk korban terkait peristiwa itu.
Selain itu, kata Agung, pihaknya juga sudah berdialog dengan pihak RT, RW hingga Kelurahan untuk membahas tawuran serta aksi penyiraman air keras tersebut.
"Kita belum dapat identitas dari orang yang menyiram ataupun perkelahian kelompok itu," kata Agung saat dihubungi, Selasa (21/2).
Agung menyampaikan pihaknya pun telah memeriksa lokasi kejadian, termasuk memeriksa rekaman CCTV di lokasi untuk mencari identitas pelaku.
"CCTV yang kita dapat sementara itu, CCTV itu hanya mengarah pada jalan itu, maksud depan rumah. Cuma jalan itu memang ada kendaraan dari saling lawan arah, untuk peristiwa yang dimaksud tidak tergambar," tuturnya.
Lebih lanjut, Agung menyebut dugaan sementara pelaku tawuran serta penyiraman air keras itu bukanlah warga setempat. Namun, hal ini masih diselidiki lebih lanjut.
"(Dugaan orang luar) sementara demikian. Makannya kami mencoba bersama Kelurahan, tetangga kita akan berdialog juga, jangan sampai terjadi demikian," ucap dia.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.