Djawanews.com – Selebgram Revina VT baru-baru ini menjadi buah bibir karena dianggap melakukan body shaming. Dia mengejek penampilan fisik salah seorang pengunjung tempat keburan dan menyebutnya sebagai polusi visual.
Terkait hal ini, Psikolog Veronica Adesia menyampaikan bahwa seorang dikatakan body shaming apabila kata-kata yang diucapkannya mengandung unsur mempermalukan bentuk tubuh.
Dalam keseharian, lanjut Vero, ungkapan-ungkapan berbau body shaming sering tercetus oleh orang-orang terdekat.
Dia mengimbau untuk menegur seseorang yang melakukan body shaming karena mengejek penampilan fisik seseorang merupakan hal yang tidak baik dan bisa menyakiti orang lain.
“Kita harus ingatkian dia untuk berhenti ngomong ‘Sudahlah nggak usah ngomentarin badan orang lain, kalau emang lu nggak nyaman ada di situ ya menjauh saja tanpa perlu komentar’,” ujar Vero melansir Detik.
Sementara, apabila yang dikomentari adalah seseorang yang dikenal, maka bisa disampaikan langsung dengan cara yang baik. Syaratnya, harus kenal baik agar yang diberi saran tidak tersinggung.
“Lu bisa dekatin orangnya dan ngomong kalau misalnya badannya bau mungkin bisa bilangin ‘eh mungkin lu bisa pakai deodorant’,” ucap Vero memberikan contoh.
Namun, apabila tidak mengenal orang yang dikomentari, maka menjauh adalah jalan terbaik ketimbang melakukan body shaming. Sebab, perbuatan tersebut tetap menyakitkan meski tidak di depan orangnya langsung.