Djawanews.com - Banyak orang percaya bahwa setiap orang sebenarnya bisa melakukan berbagai hal sekaligus. Istilah populernya "multitasking". Terutama sekali wanita.
Tetapi muncullah sebuah pertanyaan, apakah proses multitasking bisa dilakukan dengan baik?
Multitasking sendiri diartikan secara gamblang sebagai proses ketika seseorang bisa melakukan beberapa pekerjaan dalam jangka waktu yang hampir bersamaan. Namun menurut penelitian, multitasking hanyalah mitos belaka.
Para peneliti menjelaskan, hal yang sebenarnya dilakukan orang-orang bukanlah bentuk kerja multitasking yang utuh. Orang-orang sebenarnya hanya melakukan berbagai pekerjaan secara bergantian dalam tempo yang cepat.
Dengan melakukan hal itu, risiko cukup besar. Kejernihan berpikir seseorang ternyata bisa menurun.
Multitasking sendri bertujuan untuk bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam kurun waktu yang sama. Jadi, jika seseorang terlalu sering melakukan multitasking, hal itu menyebabkan penurunan kecerdasan.
Multitasking bahkan bisa sebabkan terjadinya gangguan mental.
Demi mencegah akibat yang fatal itu, para peneliti menyarankan untuk tidak sering-sering melakukan hal secara multitasking.
Para peneliti juga menyarankan untuk melakukan beberapa pekerjaan yang telah diatur untuk meningkatkan wawasan serta mengurangi risiko munculnya masalah yang diakibatkan bekerja secara multitasking.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.