Djawanews.com – Pernahkah kamu mendengar istilah Scanography? Lalu, siapakah Bapak Scanography Indonesia? Yuk kenalan!
Angki Purbandono merupakan seorang seniman berkebangsaan Indonesia yang tinggal di Yogyakarta.
Seniman yang menempuh pendidikan seni di Modern School of Design (MSD) dan ISI Yogyakarta ini merupakan salah satu pendiri Ruang MES 56, kolektif seni fotografi kontemporer di Yogyakarta.
Tak hanya itu, Angki Purbandono dikenal sebagai Bapak Scanography Indonesia.
Angki Purbandono mengenal mesin scan sejak lama dengan pemikiran untuk melawan arus sebuah karya fotografi yang menggunakan kamera. Menurutnya, karya fotografi tidak hanya bisa dibuat dengan menggunakan kamera.
Maka, melalui sebuah eksperimen dengan menggunakan mesin scan, dia menemukan scanography.
Untuk diketahui, scanography atau yang sering disebut fotografi pemindai merupakan salah satu teknik dalam fotografi yang dilakukan dengan menangkap gambar objek digital menggunakan mesin scan untuk menghasilkan sebuah karya dengan detail yang jelas.
Meski menuai cukup banyak komentar bahkan mengundang kontroversi karena hal yang dilakukannya dianggap keluar dari trek, Angki Purbandono mengaku tak mempermasalahkan hal itu.
Dalam menciptakan karya menggunakan mesin scan dibutuhkan kreativitas agar karya yang dihasilkan memiliki ruh, bernilai, dan dapat dinikmati.
Dikenal sebagai Bapak Scanography Indonesia, banyak karya-karya Angki Purbandono yang dilirik oleh dunia. Bahkan, beberapa karyanya dimuseumkan di beberapa negara, diantaranya Singapore Art Museum, Herbert F. Johnson Museum of Art, dan Fukuoka Art Museum.
Namun, meski namanya semakin dikenal, Angki Purbandono adalah sosok yang rendah hati dan senang berbagi ilmu.
Ia beberapa kali membuka kelas scanography untuk mengajarkan teknik penggunaan mesin scan dalam memotret.
Angki Purbandono kerap membagikan karya-karyanya di akun instagram pribadinya @angki_pu.
Ingin tahu tentang berita lainnya? Pantau kami di Djawanews dan ikuti instagram Djawanews.