Djawanews.com – Siapa sangka, ternyata minyak jelantah bisa jadi sabun cuci. Yap, minyak goreng bekas atau minyak jelantah yang dibuang sembarangan bakal berdampak buruk pada lingkungan sekitar. Bahaya yang disebabkan minyak jelantah bakal mencemari tanah, merusak ekosistem air, dan berdampak pada kesehatan manusia.
Bersama kelompok kuliah kerja nyata (KKN) yang berjumlah sepuluh orang, Labitta Anjani Mustikarini, mahasiswa jurusan Manajemen semester 7 UPN Veteran Yogyakarta (UPNV YK) ini mencoba mengolah minyak jelantah menjadi sabun pencuci baju. Hal itu menjadi program kerja di Desa Dondong, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul, DIY.
Para mahasiswa tersebut melatih warga untuk mengolah minyak jelantah menjadi sabun pencuci baju. Ilmu itu didapat mereka setelah mengundang narasumber untuk mengajarkan hal tersebut. Labitta mengatakan langkah kecil ini diharapkan bisa menekan pembuangan minyak jelantah secara sembarangan. "Bahkan minyak jelantah bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat," ujarnya dilansir dari laman resmi kampus pada Selasa (13/12).
Cara Mengubah Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci dengan Modal Rp16 Ribu
Labitta mengatakan mengolah minyak jelantah tidak membutuhkan biaya yang mahal. Cukup dengan modal Rp16 ribu saja, kata dia, sudah bisa menghasilkan 12 pcs sabun pencuci baju yang bisa membersihkan noda membandel.
"Alasan kami mengajak warga mengolah minyak jelantah karena minyak jelantah ini tidak bisa dibuang sembarangan. Seperti tidak boleh dibuang ke tanah karena akan merusak kesuburan tanah, dan tidak boleh dibuang ke air karena akan menyumbat saluran," ucapnya.
Secara rinci dia menjelaskan, modal Rp16 ribu digunakan untuk mengumpulkan bahan yang diperlukan yakni setengah liter minyak jelantah Rp3 ribu, 82 gram soda api Rp3.500, baskom plastik Rp5.000, alat pengaduk Rp1.500, dan cetakan Rp3 ribu.
"Jadi dengan modal Rp16.000 sudah bisa menghasilkan 12 pcs sabun cuci baju. Tidak hanya menekan pembuangan pembuangan minyak jelantah sembarangan, namun bisa menghasilkan produk yang bermanfaat," katanya.
Cara mengolahnya juga tidak sulit. Dimulai dengan merendam minyak jelantah dengan arang selama satu malam, kemudian disaring untuk membuang remah-remah kotoran dari minyak jelantah. Setelah itu, masukkan air 170 ml ke dalam baskom dan juga 82 gram soda api ;alu diaduk sampai larut dan dingin.
Kemudian, 450 ml minyak jelantah dimasukkan dan diaduk sampai hampir kental. Setelah itu dituang ke cetakan dan diamkan hingga mengeras. Lalu lepas dari cetakan dan sabun cuci dari minyak goreng ini bisa digunakan selama dua minggu.
Menghemat Pengeluaran dan Ramah Lingkungan
Pemanfaatan minyak jelantah ini memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Tidak perlu lagi membeli sabun cuci karena sudah bisa memproduksi sendiri. Kemandirian ini, kata Labitta, menjadikan masyarakat bisa menekan pengeluaran untuk belanja.
"Kami mengundang narasumber dari kampung Suronatan, Ngampilan. Beliau salah satu pengurus di bank sampah Suronatan. Pembicara pada program pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah ini mendapatkan inovasi dari pelatihan yang diadakan dari kelurahan, kemudian ditularkan kepada kami dan warga lainnya," paparnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, salah satu alasan kelompoknya memilih inovasi minyak jelantah ini karena ingin membuat sesuatu yang tak bernilai menjadi punya manfaatkan bagi masyarakat. Tidak hanya manfaat untuk lingkungan, namun juga ekonomi. "Ini dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga sehingga tidak perlu beli sabun lagi," ujarnya.
Menurutnya, di dukuh Dondong ada sekitar 21 orang yang terlibat dalam pembuatan inovasi ini. Dia bersama kelompok KKN-nya ambil peran dengan memberikan edukasi ke masyarakat terkait manfaat dari minyak jelantah.
"Mengedukasikan kepada warga bahwa minyak jelantah dapat diolah menjadi sabun cuci baju penghilang noda serta memberikan pengetahuan pentingnya mengurangi limbah rumah tangga," jelasnya.
Inovasi minyak jelantah jadi sabun cuci baju ini diharap dapat diaplikasikan oleh para ibu rumah tangga. Selama ini, minyak jelantah dianggap sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.