Djawanews.com – Akhir zaman adalah waktu yang pasti datang dan diimani oleh semua umat muslim yang bertaqwa. Untuk itu, dalam artikel ini akan diuraikan beberapa hadits fitnah akhir zaman yang diharapkan dapat menjadi pedoman para umat.
Abdul Muhith Abdul Fattah, sebagaimana dilansir dari nu.or.id secara rinci menuliskan beberapa hadits fitnah akhir zaman yang menandai beberapa tanda-tanda menjelang hari kiamat.
“Akan datang suatu masa di mana bangsa mengeroyok kalian seperti orang rakus merebutkan makanan di atas meja, ditanyakan (kepada Rasulullah saw) apakah karena di saat itu jumlah kita sedikit?”, buka KH. Abdul Muhith.
3 Hadits Fitnah Akhir Zaman Dirangkum dari KH. Abdul Muhith
Rasulullah SAW, sebagaimana ditulis KH. Abdul Muhith kemudian menjawab “Tidak bahkan kamu saat itu mayoritas tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air banjir, hanya mengikuti kemana air banjir mengalir (artinya kamu hanya ikut-ikutan pendapat kebanyakan orang seakan-akan kamu tidak punya pedoman hidup),”
“Sungguh Allah telah mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kamu, dan mencampakkan di dalam hatimu 'al-wahn' ditanyakan (kepada Rasulullah) apakah al-wahn itu ya Rasulullah? Jawabnya: wahn adalah cinta dunia dan benci mati,”
- Sayyidina Umar bin Khattab
Abdul Muhith menjelaskan jika kini kondisi umat persis sebagaimana hadits yang diriwayatkan Hudzaifah Ibnu Yaman. Hal tersebut dicirikan dengan banyaknya fitnah yang membuat umat seakan kembali pada zaman jahiliyyah.
Kini agama menjadi kental akan kejelekan, kejahatan, kehancuran dan perselisihan. Hal tersebut sebagaimana dikatakan Umar bin Khattab berikut.
إنما ينقض عرى الإسلام من نشأ فى الإسلام ولم يعرف الجاهلية
Artinya: “Sesungguhnya orang yang tumbuh besar di dalam agama Islam dan tidak mengenal zaman jahiliyah, inilah yang merusak ajaran Islam sendiri,”
- Penurunan Kualitas Iman Umat Islam
Selanjutnya, akhir zaman ditandai oleh penurunan kualitas keimannan saat ini dibandingkan dengan masa-masa sebalumnya. Hal tersebut disebabkan oleh rasa cinta dunia dan benci mati, berikut sabda Rasulullah SAW.
(يوشك ان تتداعى عليكم الامم كما تتداعى الاكلة على قصعتها، قيا أ من قلة نحن يومئذ, قال (صلى الله عليه وسلم): لا, بل انتم كثير، ولكنكم غثاء كغثاء السيل، ولينزعن الله المهابة من قلوب اعدائكم منكم، وليقذفن الله في قلوبكم الوهن، قالوا: وما الوهن يا رسول الله؟ قال (صلى الله عليه وسلم) : حب الدنيا وكراهية الموت)
Artinya: “Akan datang suatu masa di mana bangsa mengeroyok kalian seperti orang rakus merebutkan makanan di atas meja, ditanyakan (kepada rasulullah saw) apakah karena di saat itu jumlah kita sedikit?
Jawab rasulullah saw, tidak bahkan kamu saat itu mayoritas tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air banjir, hanya mengikuti kemana air banjir mengalir (artinya kamu hanya ikut-ikutan pendapat kebanyakan orang seakan-akan kamu tidak punya pedoman hidup) sungguh Allah telah mencabut rasa takut dari dada musuh-musuh kamu, dan mencampakkan di dalam hatimu 'al-wahn' ditanyakan (kepada Rasulullah) apakah al-wahn itu ya Rasulullah? Jawabnya: wahn adalah cinta dunia dan benci mati.”
- Manusia Fana akan Materi
Selanjutnya, KH. Abdul Muhith menjelaskan jika kini manusia hidup didunia lantaran cinta akan harta, tahta, dan wanita, sehingga kekayaan dan pangkat sangat berpengaruh, hal tersebut sebagaimana hadits Rasulullah sebagai berikut.
يأتي على الناس زمان همتهم بطونهم وشرفهم متاعهم وقبلتهم نساؤهم ودينهم دراهمهم ودنانيرهم أولئك شر الخلق لا خلاق لهم عند الله
Artinya: “Akan datang kepada manusia di mana perhatianya adalah perutnya, kebanggaan mereka adalah harta (benda) qiblatnya adalah wanita, agama mereka adalah uang dirham dan dinar, mereka itulah makhluk paling jelek dan tidak mendapat bagian di sisi Allah,”
Berdasarkan dari tanda-tanda fitnah akhir zaman di atas, terdapat anjuran dari Allah SWT yang berisi agar setiap umat tidak terpedaya pada dunia dan materialime, berikut ini firmannya.
فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللَّهِ الْغَرُورُ
Artinya: “Janganlah sekali-kali hidup dunia memperdayakan kamu dan janganlah pula penipu atau syaithan memperdayakan kamu dalam menta'ati Allah,”
Selain itu, terkait dengan berbagai tanda fitnah akhir zaman, Rasulullah SAW pernah bersabda agar manusia tidak tergiur dengan gelimang harta, berikut sabdanya.
تعسى عبد الدينار تعسى عبد الدرهم تعسى عبد الخميصه تعسى عبدالخميصه ان اعطى رضى وان لم يعطى سخط
Artinya: “Celakalah hamba dinar dan hamba dirham, celakalah hamba pakaian jika iya diberi senang jika tidak diberi ia marah.”
Abdul Muhith menjelaskan makna dari “hamba dinar” dan “hamba dirham” mengacu pada orang-orang yang mengabdi pada materialistik dan menghiraukan ajaran Allah.
Sementara itu, “hamba pakaian” merupakan orang-orang yang yang selalu mengikuti tren dan menghambur-hamburkan uang hanya untuk memiliki jenis model pakaian terkini.
Selain hadits fitnah akhir zaman, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.