Kaulinan barudak Sunda merupakan bahasa Sunda yang memiliki arti permainan anak-anak di daerah Sunda. Kaulinan memiliki arti permainan yang berasal dari kata ulin atau main. Sementara kata barudak memiliki arti anak-anak.
Permainan anak memang sudah dikenal ada sejak jaman dulu sebelum teknologi maju seperti sekarang ini contohnya Permainan Ular Tangga yang sangat populer. Di tanah Sunda, memiliki banyak permainan anak yang saat ini semakin langka akibat kemajuan teknologi. Lalu apa saja permainan anak di daerah Sunda yang masih dimainkan meski semakin langka?
Macam Macam Kaulinan Barudak Sunda (Permainan Tradisional Anak-Anak)
Anjang-Anjangan
Anjang-anjangan merupakan salah satu permainan tradisional di Sunda yang banyak dimainkan oleh anak perempuan. Permainan ini biasanya dilakukan lebih dari satu anak. Adapun bentuk permainannya seperti, seorang anak yang bisa berperan sebagai penjual makanan.
Dirinya berpura-pura memasak dengan menggunakan daun-daunan, sementara teman yang lain berperan sebagai pembelinya. Selain itu ada juga yang memerankan sebagai seorang guru dan ada yang memerankan sebagai seorang murid.
Congklak
Kaulinan barudak Sunda berikutnya ada congklak yang juga menjadi permainan tradisional di tanah Sunda. Permainan ini juga banyak dimainkan oleh anak perempuan biasanya berdua. Permainannya menggunakan papan kayu yang sudah dilubangi sebagai medianya. Dimana tiap lubang pada papan kayu tersebut diisi dengan biji sawo. Permainan akan selesai ketika semua biji sawo tersebut berhasil diambil oleh lawan main.
Egrang atau Jangkungan
Permainan anak ini saat ini juga sudah langka dimainkan akibat kemajuan teknologi. Meski begitu egrang menjadi permainan tradisional yang menyenangkan untuk dimainkan. Disini si anak akan menggunakan dua tongkat bambu yang memiliki pijakan sebagai tumpuan kaki. Permainan egrang membutuhkan keseimbangan serta konsentrasi agar bisa berjalan ke depan, ke belakang, maupun ke samping kiri dan kanan.
Poces
Maen poces atau main kelereng menjadi permainan tradisional favorit anak-anak jaman dulu. Meski tergerus oleh kemajuan teknologi seperti hadirnya gadget, permainan kelereng masih dimainkan oleh anak-anak di tanah Sunda. Permainan tradisional ini bisa dimainkan oleh banyak anak. Semakin banyak memenangkan permainan, maka semakin banyak kesempatan meraih kelereng yang didapat dari teman yang kalah.
Gatrik
Gatrik merupakan permainan yang lebih banyak dimainkan oleh anak laki-laki. Permainan gatrik menggunakan bambu, yang satu pendek dan yang satu panjang. Dengan beberapa gerakan, bambu pendek dipukul dan dilontarkan dengan bambu panjang. Bambu pendek yang dilontarkan tersebut jika berhasil ditangkap oleh tim lawan atau tim penjaga maka tim pelempar akan kalah. Permainan ini umumnya dilakukan lebih dari 3 anak.
Nah itulah tadi pembahasan mengenai kaulinan barudak Sunda yang merupakan permainan anak-anak atau permainan tradisional di daerah Sunda.