Djawanews.com – Salat adalah kewajiban bagi umat Islam, dan dalam menunaikannya diharapkan dapat sempurna. Doa Iftitah adalah salah satu bacaan dalam salat, lantas Doa Iftitah dibaca pada rakaat berapa? Berikut pembahasan lengkapnya.
Meskipun membaca Doa Iftitah hanya berupa sunnah salat, namun membacanya tentu dapat membuat salat Anda menjadi semakin sempurna.
Doa Iftitah Dibaca pada Rakaat Berapa?
Sunnah membaca Doa Iftitah, dilakukan setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca ta’awudz dalam salat. Namun, dalam salat jenazah tidak disunnahkan membaca Doa Iftitah.
Aturan tersebut, sebagaimana dikemukakan oleh Syekh an-Nawawi Banten. Berikut ini perkataannya, sebagaimana dilansir dari nu.or.id.
وسنّ بعد تحرم وقبل تعوّذ افتتاح وذلك في غير صلاة الجنازة، أما فيها فلا يسنّ لبنائها على التخفيف
Terjemahannya: “Setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca ta’awudz disunnahkan membaca doa iftitah di selain shalat jenazah. Sedangkan di dalam shalat jenazah tidak disunnahkan membaca doa iftitah karena shalat jenazah dianjurkan untuk singkat dalam pelaksanaannya.”
Berdasarkan pernyataan Syekh an-Nawawi Banten di atas, maka dapat disimpulkan pada rakaat pertama salat (kecuali salat jenazah) disunnahkan membaca Doa Iftitah. Lantas bagaimana bacaannya?
Bacaan Doa Iftitah Lengkap (NU dan Muhammadiyah)
- Bacaan Doa Iftitah NU
Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.
Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”
Artinya: “Allah maha besar lagi sempurna kebesara-Nya, segala puji bagi Allah dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, kuhadapkan muka dan hatiku kepada dzat yang menciptakan langit dan bumi dalam keadaaa lurus dan berserah diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrik.
Sesungguhnya sholatku ibadahku hidup dan matiku hanyalah karena Allah Tuhan semesta alam, tiada sekutu baginya demikianlah aku diperintah dan aku termasuk golongan orang-orang muslim.”
- Bacaan Doa Iftitah Muhammadiyah
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
Allaahumma Baa’id Bainii Wa Baina Khathaayaaya Kamaa Baa’adta bainal Masyriqi Wal Maghrib.
اللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ
Allaahumma Naqqinii Minal Khathaayaa Kamaa Yunaqqats Tsaubul Abyadlu Minad Danas.
اللَّهُمَّ غَسِّلْنِيْ مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Allaahummaghsil Khathaayaaya Bil maa-i Wats Tsalji Wal Barad
Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun.”
Selain pertanyaan bacaan Doa Iftitah dibaca pada rakaat berapa, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.