Setiap negara memiliki cerita tradisional dan legenda sendiri. Jika di indonesia ada pepatah “Jodoh tak lari kemana” atau “Jodoh di tangan Tuhan”, maka di Jepang ada “benang merah”. Menurut legenda, dewa mengaitkan benang merah pada jari kelingking yang terhubung dengan pasangan atau jodohnya.
Hal tersebut dimaksudkan agar mereka bisa saling bertemu dan jatuh cinta meskipun terhalang jarak dan waktu. Penasaran dengan legenda jodoh dari Jepang? Berikut ini cerita di balik legenda benang merah jodoh dari Jepang.
Legenda Benang Merah Jodoh
Legenda benang merah jodoh disebut juga dengan benang merah takdir, Unmei no Akai Ito, atau Akai Ito. Legenda ini sebenarnya berasal dari Cina. Dikisahkan pada zaman dulu ada seorang anak lak-laki yang sedang berjalan pada malam hari. Ia melihat seorang lelaki tua sedang memegang sebuah buku sambil bersender pada sebuah pagar dengan tas besar di sampingnya.
Anak lak-laki itu kemudian menghampirinya dan bertanya tentang buku tersebut. Lelaki tua menjawab “Ini adalah buku pernikahan. Aku hanya membutuhkan benang merah dalam tas ini untuk mengikat dua orang sebagai jodoh dan kemudian menikah”. Anak lak-laki tersebut tidak percaya. Lelaki tua tersebut kemudian membawanya ke sebuah desa dan menunjukkan seorang anak perempuan yang akan menjadi jodohnya.
Karena masih kecil dan tidak percaya dengan benang merah jodoh, anak laki-laki tersebut marah dan melempar batu pada anak perempuan tersebut. Saat dewasa, anak laki-laki tersebut menikah dengan seorang wanita yang baru ia temui di pernikahannya. Saat melihat wajah wanita tersebut ia bahagia karena kecantikannya namun, terdapat hiasan aneh di dekat alisnya.
Saat ia bertanya, wanita tersebut bercerita dulu saat masih kecil dia pernah terkena lemparan batu dan meninggalkan bekas luka di wajahnya. Dari sinilah cerita legenda bahwa “jodoh tidak kemana” bermula. Kisah ini sering diangkat dalam anime, film, maupun karya-karya seni lainnya salah satunya adalah anime Kimi no Nawa.
Konon, setiap orang memiliki benang merah di jari kelingking mereka yang saling terhubung dengan jodohnya. Sehingga, tidak heran jika ada cinta pada pandangan pertama, dua orang yang selalu bertengkar namun tetap bersama, atau sepasang yang bertemu dalam situasi tak terduga dan menjadi kekasih hingga akhir hayat.
Menurut legenda, benang merah jodoh bisa saja kusut namun tidak bisa memutuskan benang tersebut. Benang tersebut juga mungkin sangat jauh atau terpisah ruang dan waktu. Simak juga sandal Swallow: sandal legenda dari Indonesia yang mendunia.