Anak cerdas dan pintar tentunya merupakan idaman bagi setiap orang tua. Mendidik anak agar menjadi cerdas dan pintar, ternyata bukanlah hal sulit untuk dilakukan. Apalagi membuat anak menjadi anak yang berprestasi. Agar anak cerdas dan pintar, Bunda bisa lho menstimulasi anak sejak masih bayi.
Bunda perlu tahu bahwa otak bayi akan berkembang melalui berbagai pengalaman dan latihan. Sentuhan, penciuman, penglihatan, suara dan rasa juga akan membantu proses perkembangan ini. Oleh karena itu Bunda harus mulai memberi bayi pengalaman sensorik yang berbeda sejak dini, untuk membantunya mengidentifikasi dan membedakan berbagai hal.
Aktivitas Stimulasi Agar Anak Cerdas Sejak Bayi
Mengetahui pekembangan keterampilan kognitif dan motoriknya akan sangat membantu Bunda dalam menentukan bagaimana cara terbaik untuk mendidik agar anak cerdas. Berikut ini aktivitas stimulasi agar anak cerdas yang bisa Bunda biasakan sejak anak bayi. Simak yuk!
- Menghindari TV
Agar anak cerdas sebaiknya Bunda jangan membiarkan bayi dan balita menonton TV. Waktu menonton TV yang konstan tidak akan memberikan stimulasi pada otak bayi. Bahkan, hal ini bisa merusak keterampilan kognitif bayi dan membuang waktu penting yang dapat Bunda gunakan untuk mengembangkan kecerdasannya. Sebaiknya, libatkan bayi dalam beberapa aktivitas fisik yang membuatnya bergerak dan berpikir. Seperti dengan mengajak bayi bermain menggulirkan bola untuk mengasah kemampuan dan keterampilannya.
- Perbanyak Interaksi Langsung dengan Bayi
Bunda akan lebih baik jika memperbanyak untuk mengajak bayi berinteraksi seperti memeluk hingga bermain, karena hal ini dapat meningkatkan perkembangan otaknya. Saat Bunda sering melakukan interaksi dengan bayi, ikatan emosional akan terbentuk. Hal ini tidak hanya membantu bayi mengembangkan keterampilan berpikirnya, namun juga membuat bayi merasa aman, nyaman dan lebih percaya diri.
- Memberikan ASI
Sudah banyak studi yang menunjukkan bahwa bayi yang diberikan ASI Eksklusif memiliki setidaknya tingkat IQ lima persen lebih tinggi dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan ASI. Jadi, Bunda pastikan untuk memberikan ASI pada bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan. Setelah ASI eksklusif selama 6 bulan, dokter merekomendasikan untuk dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI dan tetap memberikan ASI sampai anak berusia 2 tahun.
- Memperdengarkan Musik
Musik dapat meningkatkan perhatian dan ingatan bayi. Mengenalkan bayi dengan alat musik, dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan numeriknya saat dewasa nanti. Bunda dapat memulainya dengan piano, atau instrumen senar.
- Memperkenalkan Buku Sejak Dini
Agar anak cerdas kenalkanlah bayi dengan buku sejak dini, sehingga kebiasaan membaca buku ini akan terbawa hingga ia dewasa nanti. Ketika Bunda membaca buku atau koran, bacalah dengan suara yang lantang sehingga bayi mendengarnya, dan jangan lupa untuk menekankan pelafalan.
Agar lebih menarik, Bunda bisa mengenalkan buku dengan gambar berwarna sesuai dengan usia bayi. Bunda juga dapat membacakan cerita dan sajak. Cara ini sangat baik untuk meningkatkan kosa kata bayi dan mengenalkannya dengan hal yang berada di sekitarnya.
- Membuat Tantangan Untuk Bayi
Memberikan tantangan menarik bagi bayi dengan aktivitas yang sesuai usia dengan menggunakan objek seperti balok, bola, dan bentuk merupakan cara yang dapat mendukung kecerdasan bayi. Bunda juga dapat mengenalkan bayi dengan angka atau bentuk dan warna melalui kegiatan sederhana. Agar ia lebih mencintai alam, ajari bayi tentang burung dan tanaman.
Nah itulah dia beberapa aktifitas stimulasi agar anak cerdas yang bisa Bunda lakukan sejak Bayi. Simak juga manfaat susu kedelai untuk ibu hamil dan janin. Semoga bermanfaat.