Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, daur ulang, atau pembuangan dari material sampah. Pengelolaan sampah biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, estetika, dan untuk memulihkan sumber daya alam. Berikut ini berbagai cara pengelolaan sampah yang bisa Anda lakukan di rumah.
Cara pengelolaan sampah yang bisa Anda lakukan di rumah
-
Pisahkan sampah
Pemisahan sampah dalam dua kategori organik dan anorganik dapat memudahkan Anda saat akan membuang atau mengelola sampah dengan cara lain. Pastinya, memisahkan sampah akan lebih praktis, mengingat sampah organik mudah busuk dan apabila bercampur dengan sampah anorganik akan merepotkan.
Selain dua kategori ini, Anda juga perlu memisahkan sampah bahan berbahaya (baterai, barang elektronik rusak, wadah tinta printer, dan bahan kimia lainnya) untuk dibuang sesuai dengan instruksinya agar tidak merusak lingkungan.
-
Pengelolaan sampah organik
Cara pengelolaan sampah organik yang paling mudah adalah dengan membuatnya menjadi pupuk kompos yang dapat Anda gunakan untuk berkebun.
Namun jika Anda tidak suka berkebun atau tidak suka dengan aroma yang ditimbulkan selama pembuatan pupuk kompos, Anda dapat mendonasikan sampah organik ke sahabat yang memiliki hobi berkebun atau penjual tanaman. Karena mereka pasti dengan senang hati menerimanya untuk dibuat menjadi pupuk kompos.
-
Daur ulang sampah anorganik
Sebagian sampah anorganik dapat didaur ulang, seperti kertas, kardus, botol kaca, botol plastik, atau kaleng. Anda dapat memeriksa logo daur ulang pada kemasan makanan atau minuman yang telah dibeli.
Jika terdapat logo daur ulang, maka kemasan makanan tersebut dapat didaur ulang. Bawa sampah-sampah anorganik tersebut ke pusat daur ulang sampah terdekat atau Anda juga bisa memberikannya kepada pemulung.
-
Jalankan prinsip 3R
Langkah ini merupakan perpanjangan tangan dari pemisahan sampah anorganik yang didaur ulang. 3R terdiri dari reuse (penggunaan kembali), reduce (mengurangi), dan recycle (mendaur ulang). Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengimplementasikan prinsip ini, misalnya menggunakan botol air mineral bekas sebagai pot untuk tanaman.
-
Daur ulang sampah elektronik
Untuk barang-barang elektronik yang sudah rusak alias menjadi sampah, Anda dapat mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya. Beberapa perusahaan elektronik menerima barang elektronik bekas untuk mereka daur ulang kembali menjadi produk elektronik baru.
Anda juga bisa membuang sampah elektronik ke tempat sampah electronic waste atau e-waste yang sudah banyak disediakan pemerintah setempat.
Itulah 5 cara pengelolaan sampah. Simak juga jasa fotokopi asal Jember ini gunakan sampah sebagai alat pembayaran.