Djawanews.com – Salat bagi umat Muslim adalah tiang agama, maka wajib hukumnya untuk dikerjakan. Namun tahukan Anda terdapat 10 macam-macam solat Sunnah di luar salat 5 waktu yang dapat Anda kerjakan.
10 macam solat sunnah yang akan dibahas pada artikel ini adalah salat Ghairu Rawatib atau sholat sunnah yang terikat oleh waktu ketika dikerjakannya. Apa saja? Berikut ini pembahasannya.
10 Macam-Macam Solat Sunnah Ghairu Rawatib
- Salat 2 Rakaat setelah Wudhu
Setelah Anda melakukan wudhu dan hendak menjalankan salat 5 waktu, maka Anda dapat menunaikan salat setelah wudhu dengan jumlah rakaat sebanyak dua.
- Salat Tahiyatul Masjid
Apabila Anda menunaikan salat di masjid, maka setelah wudhu dan sebelum duduk menunggu adzan, Anda dapat melaksanakan salat dua rakaat yang disebut sebagai Salat Tahiyatul Masjid atau salat sunnah dua rakaat.
- Salat Dhuha
Salat Dhuha dilaksanakan ketika matahari naik sepenggalah dan terasa hampir panas, di Indonesia biasanya dilakukan pada pukul 07.00 hingga 11.00. Salat Dhuha memiliki beberapa variasi rakaat, mulai 2, 4, 6, dan paling banyak adalah 12 rakaat.
- Salat Malam (La’il)
Salat malam atau Qiyamul Lail terdiri dari Salat Tahajud, Tarawih, dan Witir. Khusus untuk Salah Tahajud Anda harus tidur terlebih dahulu dan bangun antara waktu 02.00 hingga 03.00 untuk menunaikan salat dengan rakaat dua atau empat, lalu dilanjutkan salat witir.
Kemudian khusus di Bulan Ramadhan terdapat salat sunnah tarawih dan witir dengan jumlah salat tarawih 11 atau 23 rakaat, yang kemudian ditutup dengan salat witir dengan rakaat ganjil.
- Salat Ied
Salat Hari Raya atau Salat Ied terdapat dua jenis yaitu yang dilakukan ketika Idul Fitri dan Idul Adha, keduanya hukumnya adalah sunnah muakkad. Kedua Salat Ied tersebut terdapat khotbah setelah melakukan salat dan biasa dilakukan pada pagi hari antaran pukul 06.00 hingga 07.00.
- Salat Istisqa'
Salat istisqa' merupakan salat yang dilakukan umat Muslim untuk memohon pada Allah agar segera diturunkan hujan. Dapat Anda amalkan ketika daerah Anda mengalami kemarau panjang ya.
- Salat Istikharah
Salat Istikharah ditujukan bagi Anda yang kesusahan dalam menentukan pilihan. Apabila Anda mengalami kebimbangan, maka disunnahkan melakukan salat Istikharah sebanyak 2 rakaat.
- Salat Safar
Salat safar adalah salat sunnah yang dapat dilakukan ketika Anda hendak melakukan perjalanan atau bepergian. Adapun jumlah rakaat dalam Salat Safat adalah 2 rakaat.
- Salat Gerhana
Salat Gerhana dapat Anda lakukan ketika terjadi gerhana bulan atau matahari, dengan jumlah rakaat sebanyak dua.
- Salat Sunnah Mutlak
Terakhir adalah Salat Sunnah mutlak yaitu salat yang dapat Anda lakukan tanpa menentukan kapan waktunya, selain itu juga tidak terdapat batasan rakaat dapat 2 atau lebih.
Tata Cara Melakukan Salat Sunnah Mutlak
Dilansir dari nu.or.id, niat dalam melakukan salat sunnah Mutlak cukup dengan memenuhi unsur ”qashdul fi’li” saja.
Qashdul fi’li merupakan niat dalam melakukan salat, yang terucapkan melalui kalimat اُصَلي (usholli) yang berarti ”Saya berniat salat”.
Niat salat mutlak cukup dengan mengucap kalimat di atas tanpa ada tambahan kata “mustaqbilal qiblati”, “adâ’an”, “lillâhi ta’âlâ” atau menyebutkan jumlah rakaat yang akan dikerjakan.
Selanjutnya, salat sunah mutlak tidak terikat oleh waktu atau sebab tertentu, jadi Anda dapat sewaktu-waktu melakukan salat mutlak tanpa ingin melakukan shalat sunah.
Selain macam-macam solat Sunnah, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.