Djawanews.com – Seperti kita tahu, tiap Kamis Pahing (penanggalan Jawa) pegawai pemerintahan dan pelajar di Yogyakarta menggunakan pakaian tradisional khas Yogyakarta. Ini berdasarkan Perwal Kota Yogyakarta tahun 2014 dengan tujuan untuk melestarikan pakaian tradisional Yogyakarta. Dalam lingkup yang lebih luas, ini dilakukan untuk melestarikan budaya daerah.
Selain itu, Kamis Pahing juga diharapkan mampu memberikan contoh yang tepat terkait penggunaan pakaian tradisional khas Yogyakarta. Ini adalah salah satu bentuk tanggung jawab dalam program pelestarian budaya tradisional. Lalu, seperti apakah pakaian tradisional Yogyakarta ini?
Pakaian Tradisional yang Umum Dipakai saat Kamis Pahing
1. Surjan
Ini adalah pakaian tradisional yang sering digunakan laki-laki ketika upacara Grebeg. Motif surjan bermacam-macam, tetapi yang paling sering digunakan adalah motif garis-garis berwarna cokelat.
2. Kebaya Beledu
Seperti kebaya Jawa yang lain, perempuan Yogyakarta menggunakan kebaya beledu juga. Kebaya beledu melambangkan tindak tanduk perempuan yang lemah lembut.
3. Jarik
Kain khas Jawa ini adalah kain yang biasa digunakan sebagai bawahan ketika berpakaian tradisional Yogyakarta, termasuk ketika Kamis Pahing. Jarik memiliki motif batik yang bermacam-macam. Motif yang paling umum adalah sidomukti dan sidomulyo.