Djawanews.com - Sebagai muslim, Deddy Corbuzier telah dua kali melewati bulan Ramadhan. Kini, ayah satu anak ini punya harapan agar anaknya, Azka Corbuzier, juga memeluk agama yang sama dengannya.
Meski begitu Deddy Corbuzier tak mau memaksakan anaknya untuk berpindah keyakinan begitu saja. Deddy Corbuzier ingin Azka mempelajari sendiri ajaran Islam dan meyakininya.
"Kalau tanyanya ingin, ya ingin. Tapi gue belajar dari dahulu. Gue dari mualaf bukan karena disuruh. Gue mualaf karena ketemu teman-teman yang positif Islamnya," kata Deddy Corbuzier.
Menurut Deddy Corbuzier, Azka Corbuzier sudah mengenal tiga agama saat dirinya remaja. Azka mengenal Islam, Katolik dan Buddha. Deddy Corbuzier dan mantan istrinya, Kalina Oktarani, tidak pernah mau memaksakan sang anak untuk memeluk agama tertentu.
Mereka sepakat Azka Corbuzier yang memutuskan untuk memeluk agama atas kepercayaannya sendiri.
"Dia kan baru 14 tahun, aqil baligh juga belum. Nantinya dia bisa mencontoh sendiri. Dibandingkan saya otoriter, gue dahulu kalau digituin juga pasti menghindar," katanya.
Di balik itu, Deddy Corbuzier punya kekhawatiran lain. Ia takut anaknya mendapatkan informasi yang tidak benar mengenai Islam sehingga hanya mengetahui ajaran yang justru dinilai tidak sesuai.
Deddy Corbuzier juga mencontohkan bagaimana keluarganya menempelkan stigma negatif terhadap Islam saat dirinya mau memutuskan untuk menjadi mualaf. Padahal Deddy Corbuzier yakin bahwa penilaian itu justru keliru.
Saat memutuskan menjadi mualaf, Deddy Corbuzier tidak hanya meminta restu ke anaknya. Ia juga menceritakan niatnya itu ke keluarga besarnya.
"Kalau ibu dan saudara yang dekat tidak terlalu peduli mau saya mualaf, murtad, mereka tidak peduli. Tapi saya jadi gosip di keluarga besar. Mereka berpikirnya begitu saya mualaf, saya jadi radikal, menghina agama saya yang sebelumnya," kata Deddy Corbuzier.
Beruntung kekhawatiran itu tidak terbukti meski awalnya keluarga Deddy Corbuzier sempat cemas. Deddy Corbuzier menunjukkan dirinya justru menjadi pribadi yang lebih baik.
"Akhirnya mereka berpikir ternyata saya tidak berbeda. Malah menambah hal positif," ujarnya.