Djawanews.com – Menyemperotkan parfum pada tubuh bisa meningkatkan kepercayaan diri. Aroma parfum yang fresh juga bisa menenangkan pikiran dan menambah semangat dalam dalam menjalani aktivitas harian. Namun perlu diperhatikan parfum juga bisa menyebabkan kulit iritasi.
Riset yang dipublikasikan di jurnal Air Quality, Atmosphere& Health pada tahun 2019 menemukan satu dari 3 orang dewasa alami permasalahan kesehatan yang diakibatkan oleh bahan-bahan wewangian, baik parfum, kosmetik, deterjen sampai sabun.
Iritasi kulit tampaknya hanya salah satu indikasi dari alergi serta sensitivitas pada parfum, yang sesungguhnya keduanya merupakan keadaan yang berbeda. Gimana kiat membedakannya? Ini ulasannya.
Perbedaan Alergi serta Iritasi Kulit Karena Parfum
Dr. Anne Steinemann, profesor dari University of Melbourne mengatakan kalau tiap tipe wewangian, termasuk parfum, wajib bawa label yang jelas tentang isi bahan-bahannya.
Perihal ini untuk menghindari terbentuknya alergi serta sensitif pada parfum. Lalu, apa perbedaan keduanya?
- Alergi Parfum
Ketika kalian mengenakan parfum, serta seketika timbul ruam merah gatal, dengan tingkatan yang berbeda- beda.
Terdapat tingkatan indikasi yang ringan sampai berlangsung sepanjang beberapa pekan, hingga bisa dikatakan keadaan ini selaku alergi.
Iritasi kulit pula dapat jadi indikasi dari alergi pada produk tertentu. Tampaknya, perihal ini memanglah tidak terlepas dari isi parfum itu sendiri. Jadi, Kalian wajib tahu apakah terdapat isi parfum yang dapat jadi faktor alergi.
- Sensitif Terhadap Parfum
Apabila Kalian merasakan tingkatan kepekaan tinggi pada satu aroma tertentu sampai menimbulkan pusing ataupun sakit kepala sebelah, maka perihal itu bisa dikatakan sensitif pada parfum.
Tetapi, butuh dikenal, sensitif pada aroma dapat jadi indikasi dari alergi parfum.
“Sensitivitas merupakan sebutan umum kala mempunyai respon alergi yang sesungguhnya. Kala kalian sensitif pada aroma tertentu, maka bisa pula terjadi respon iritasi. Hanya saja tidak diketahui secara pasti kenapa seorang dapat jadi sensitif pada aroma tertentu,” ungkap Dr. Marjorie Slankard, dokter kulit dari Columbia Eastside.
Indikasi yang lain kala Kalian sensitif pada aroma parfum tertentu, seperti bersin kala parfum disemprotkan di dekat wajah, hidung tersumbat ataupun terasa gatal, batuk terus-menerus, merasa mual, sakit kepala.
Bila Kalian tahu telah mengetahui pemicu aromanya, sebaiknya hindarkan diri dari aroma tersebut supaya tidak memunculkan respon yang lebih parah.
Menanggulangi Iritasi Kulit karena Parfum
Hati- hati, Kalian, bagi American Academy of Dermatology, wewangian pula dapat dikira selaku pemicu utama dermatitis kontak kosmetik.
Tingkatan gejalanya pula bisa berbeda- beda pada tiap orang. Jadi, jangan pernah sepelekan iritasi yang berlangsung sebab parfum.
Bila terjadi iritasi kulit sebab parfum, coba jalani sebagian perawatan ini pada gejala yang ringan, yakni:
- Obat-obatan antihistamin oral, seperti cetirizine dan diphenhydramine dapat membantu mengatasi rasa gatal.
- Gunakan krim kortikosteroid topikal pada area yang gatal atau muncul ruam.
- Menggunakan lotion atau krim pelembap yang lembut, serta pastikan tidak menggunakan bahan kimia yang memicu reaksi lain.
Apabila gejalanya sudah lebih parah, ada baiknya Kalian lekas periksakan diri ke dokter buat memperoleh penindakan lebih tepat. Penting pula buat menjauhkan diri dari pemicu alergi, ya!