Djawanews - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para santri mendapat pengecualian dari aturan larangan mudik. Sebuah ide yang patut dipertanyakan. Karena sudah banyak kepala daerah yang mengkampanyekan peniadaan mudik buat siapapun tanpa terkecuali.
Kali ini imbauan datang dari Bupati Sukoharjo, Etik Suryani. Dia tegas meminta seluruh warga Sukoharjo yang merantau, tidak mudik terlebih dahulu demi pencegahan penyebaran Covid-19.
"Bagi warga Sukoharjo yang punya kerabat atau saudara yang lagi merantau, tolong diberitahu untuk tidak mudik terlebih dahulu. Kalau kangen kan bisa video call. Semuanya demi kesehatan karena virus corona tidak terlihat," ucap Etik pekan lalu.
Etik meminta masyarakat, tanpa terkecuali, mendukung kebijakan pemerintah dengan menunda mudik Lebaran tahun ini. Terlebih lagi, biasanya yang merantau rata-rata berusia muda dan memiliki kekebalan lebih baik dan yang dikunjungi di Sukoharjo adalah orang tua dengan usia rentan terpapar virus.
“Jangan sampai keinginan untuk bertemu orang tua justru membawa bahaya bagi orang tua yang dicintai. Karena selama perjalanan mudik tidak ada yang tahu sudah terpapar atau membawa virus atau tidak,” ujarnya.
Etik mengatakan, ia telah meminta Satgas Covid tingkat desa hingga RT untuk intensif memantau wilayah masing-masing. Setiap pendatang dari luar daerah diminta untuk menunjukkan surat hasil tes swab antigen.
“Jika sudah ada surat pun, pendatang tersebut juga harus dikarantina selama lima hari,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengingatkan para santri untuk menahan diri tidak mudik saat Lebaran 2021 nanti. Dia berharap para santri bisa menjadi bagian dari mencegah Covid-19 tersebar luas.
"Nggak boleh (mudik)," ujar Ganjar di hadapan para santri di Yayasan Sosial dan Panti Asuhan At-Taqwa, Dukuh Genting, Meteseh, Tembalang, Semarang.
Ganjar menjelaskan kenapa pelarangan mudik ini penting dipatuhi, tanpa terkecuali. Ganjar yakin kalau mudik akan menimbulkan keramaian. Di sisi lain, muncul kekhawatiran protokol kesehatan yang diabaikan.
"Jadi gini, kenapa kok nggak boleh mudik, karena kalau mudik itu rombongan. Kalau rombongan banyak sekali, nanti ada potensi ketularan,” katanya.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebelumnya punya permintaan spesial untuk para santri. Dia ingin para santri ini jadi pengecualian larangan mudik. Artinya, kalau semua warga wajib tidak boleh mudik, beda dengan para santri.
Melalui juru bicara wapres, Masduki Baidlowi menjelaskan permintaan khusus para santri. Soalnya mereka belajar di pesantren hanya mendapatkan libur untuk pulang ke rumah sekali dalam setahun. Atau saat momen perayaan Hari Raya Idulfitri.
"Ya itu karena pertimbangannya santri itu waktunya pulang dan dia ada di pesantren cukup lama. ... Kalau enggak boleh mudik, santri yang sekali pulang itu kapan dia pulangnya," kata Masduki seperti dikutip dari VOI.