Djawanews.com – Budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun memberikan klarifikasi dan meminta maaf usai potongan video dirinya yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun viral di media sosial.
Permintaan maaf itu disampaikan Cak Nun melalui unggahan di akun Youtube CakNun.com. Suami Novia Kolopaking itu mengaku sempat disidang oleh keluarga lantaran pernyataannya yang seharusnya tidak diucapkan.
"Saya dihajar, disalah-salahkan, dan disesati, digoblok-goblokin, karena saya mengucapkan yang harusnya saya tidak ucapkan," jelas Cak Nun pada Rabu, 18 Januari.
Dia juga mengakui telah melanggar apa yang diajarkan oleh dirinya kepada keluarga dan jemaahnya selama ini.
"Saya disebut tidak bijaksana. Itu saya sendiri melanggar, jadi saya minta maaf," kata Cak Nun.
Sebelumnya, Cak Nun mendadak viral di media sosial dan menjadi trending topic di Twitter.
Ini lantaran video potongan ceramahnya beredar. Dalam video tersebut Cak Nun menyebut Presiden Joko Widodo sebagai Firaun.
Tak Hanya Jokowi, Cak Nun juga menyinggung nama pengusaha Anthony Salim dan juga Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut dia, ketiga orang tersebut telah menguasai negara ini. Sehingga siapapun yang terpilih nantinya pada Pemilu 2024, sudah dipastikan ada pihak yang dirancang untuk menang.
"Seluruh sistemnya, alat politik dan alat sejarahnya sudah dipegang mereka semua, dari uang sampai otoritasnya sudah dipegang," jelas Cak Nun dalam potongan video yang diunggah politisi PSI Mohamad Guntur Romli pada Senin, 16 Januari.