Djawanews.com – Beredar di media sosial Twitter, sebuah video penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang anak petinggi kepolisian bernama Aditya Hasibuan. Video tersebut dibagikan oleh akun Twitter @mazzini_gsp, Selasa 25 Mei.
Dalam narasinya akun @mazzini_gsp menyebut Aditya Hasibuan merupakan anak Komisaris Polisi (Kompol) Abdul Rahman. Sementara korban yang dianiaya Aditya adalah seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.
"Aditya Hasibuan anak Kompol Abdul Rahman melakukan penganiayaan terhadap Ken Admiral seorang mahasiswa," cuit akun Twitter @mazzini_gsp.
Selain mengunggah dua video penganiayaan yang dilakukan Aditya terhadap Ken, akun @mazzini_gsp juga membagian potongan berkas berita acara pemeriksaan (BAP).
Dalam video pertama yang berdurasi satu menit, terlihat seorang pemuda tengah memukul pemuda lainnya secara terus menerus sambil melontarkan kata umpatan. Pelaku terlihat menduduki badan korban sambil terus melayangkan pukulan. Pelaku juga terlihat sempat membenturkan kepala korban ke aspal.
Lalu di video kedua dengan durasi 10 detik, terlihat pelaku meludahi wajah korban yang tampak sudah terkapar.
Disebutkan bahwa awal mula penganiayaan lantaran Ken menolak ajakan Aditya untuk pergi bermain. Saat itu, Aditya melayangkan tiga pukulan ke arah Ken yang mengenai pelipis dan bibir. Selain itu, mobil Mini Cooper yang dikendarai Ken juga mengalami kerusakan di bagian spion.
"Peristiwa 11 Desember 2022 pemukulan awal yg dilakukan Aditya Hasibuan cuma karena Ken menolak diajak main malah digebukin," cuit akun @mazzini_gsp.
Tak hanya dianiaya, menurut penuturan akun @mazzini_gsp, Kompol Abdul Rahman juga ikut mengintimidasi Ken dengan menodongkan senjata laras panjang, dan menyemangati sang anak untuk meneruskan aksi pemukulan.
"..Sudah mengalami kerugian saat korban menagih ganti rugi ke rumahnya, Kompol Abdul Rahman malah menyuruh seseorang untuk mengambil senjata laras panjang."
"..Kompol malah membiarkan anak ya melakukan penganiayaan lagi."
Selain mengunggah peristiwa penganiayaan tersebut, akun @mazzini_gsp juga menautan akun Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, @ListyoSigitP, @DivHumas_Polri dan @ahriesonta.
Kasus penganiayaan yang sudah terjadi akhir tahun 2022 itu sontak menggegerkan warganet.
"bner " biadab apa yg mrka lakukan pantas dihukum maksimal," cuit akun @sed*****.
"Kok banyak orang merasa keparat yak!" cuit akun @pin*****.
Ada juga warganet yang menyinggung penganiayaan yang diduga dilakukan anak Kompol seperti dari kasus Mario Dandy jilid 2.
"Anjay, Mario Dandy jilid 2," kicau @yogi*****.