Djawanews.com – Dalam pandangan China, Taiwan masuk ke dalam wilayahnya. Inilah alasannya China tak akan berhenti melakukan berbagai upaya agar Taiwan kembali dalam kekuasaannya.
Sementara Taiwan sendiri tidak ingin berada di bawah kekuasaan negara manapun termasuk China dan mengurusi urusannya sendiri. Sikap Taiwan ini membuat China naik pitam dan akan menggunakan cara kekerasan jika diperlukan untuk menundukkan Taiwan.
Bentuk Propaganda China terhadap Taiwan
Berita terbaru menunjukkan China akan segera menyerang Taiwan. Baru-baru ini militer China telah merilis serangkaian gambar dan video yang menunjukkan pasukan siap tempur dalam latihan.
Hal itu sebagai bagian dari upaya propaganda baru yang ditujukan ke Taiwan.
Dilansir dari Newsweek, artikel-artikel yang diterbitkan oleh kelompok informasi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Grup ke-80 memuat peringatan keras untuk "pemisah" dan poster bertuliskan "bersiaplah untuk perang."
Materi kampanye dibagikan secara luas pada hari Rabu oleh pengguna di layanan media sosial populer China, Weibo dan WeChat.
Brigade bersumpah untuk "mematuhi semua perintah" dan "tidak takut pada tantangan."
Selain itu mereka juga berkomitmen untuk "memperjuangkan martabat tanpa takut mati," menurut literatur propaganda.
Di antara unggahan media sosial yang disiapkan oleh Departemen Pekerjaan Politik Angkatan Darat ke-80, adalah video musik yang diproduksi oleh Voice of the Strait, kumpulan lima stasiun radio PLA yang berbasis di Fuzhou, provinsi Fujian, yang disiarkan secara khusus untuk pendengar di Taiwan.
Departemen tersebut adalah yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan intelijen dan operasi pengaruh.