Djawanews.com – Komplek Pemerintahan Kabupaten Bogor di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, terpantau sepi usai Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu 27 April dini hari.
Rumah dinas bupati yang ditinggali oleh Ade Yasin pun tertutup rapat dijaga oleh dua orang petugas Satpol PP, tanpa ada aktivitas orang yang keluar masuk area rumah dinas.
Sekitar 50 meter dari rumah dinas, area Kantor Bupati Bogor pun terpantau tak banyak pegawai yang beraktivitas. Hanya ada beberapa pejabat setingkat kepala dinas keluar masuk kantor bupati karena hendak rapat dengan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Bayu Rahmawato saat ditemui di area Kantor Bupati menyebutkan bahwa seluruh aktivitas Pemkab Bogor tetap berjalan normal meski Ade Yasin ditangkap KPK.
Menurutnya, sementara kegiatan Pemkab Bogor kini dipimpin oleh Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin.
"Aktivitas masih berjalan seperti sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Kaitannya dengan apakah nanti itu dihadirinya dengan Pak Sekda atau Pak Wakil disesuaikan dengan jadwal," kata Bayu dikutip Antara.
Ia menyebutkan bahwa seharusnya Bupati Ade Yasin pada Rabu pagi dijadwalkan menghadiri kegiatan dengan Kedutaan Besar Hungaria di Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Pada dasarnya kami tetap menunggu hasil pemeriksaan dari KPK, KPK mempunyai kewenangan 1 x 24 jam, lalu nanti seperti apa perkembangan hasilnya, kita tunggu sama sama," kata Bayu.
Berita ini sudah ditayangkan di media partner Djawanews, Voi.id dengan judul: Kompleks Pemkab Bogor Sepi Usai Bupati Ade Yasin Ditangkap KPK