Djawanews.com – Kepala Otorita Ibu Kota Negara alias IKN Nusantara, Bambang Susantono menungkapkan, minat investor di IKN kini sudah melampaui bidang lahan yang tersedia. Dia pun membeberkan, rencana pembangunan fisik bangunan IKN dimulai pada tahun depan, termasuk pembangunan istana kepresidenan.
Bambang yakin, pembangunan di IKN Nusantara akan lebih masif dengan 70-an paket tender yang sedang berprogres di Kementerian PUPR. "Istana mulai tahun depan, kan sudah ada beberapa paket yang ditenderkan, kalau tidak salah 72 paket, cek lagi. Artinya 2023 go," kata Bambang kepada wartawan di Jakarta pada Selasa, 18 Oktober.
Menurutnya, 20 diantara paket tersebut sudah berprogres seperti pekerjaan land clearing, membangun jalan sumbu timur diakses kebangsaan, membangun jalan di lingkar Sepaku. "Sampai akhir tahun, itu semua akan dikontrak. Jadi Januari ini go (konstruksi)," katanya.
Minat Investor Pada IKN Nusantara Sangat Besar?
Apalagi, ujar dia, minat investor swasta yang mau membangun di kawasan IKN juga sangat besar. Sudah ada pengajuan minat mencapai 25 kali lebih banyak dibanding tanah yang tersedia. Saat ini lahan yang tengah disiapkan untuk pembangunan IKN ini mencapai 921 hektare untuk kawasan zona IA dari total lahan IKN 6.671 hektare. Nantinya, kelebihan investor itu akan ditawarkan ke wilayah lain yang berdekatan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.
Sedangkan untuk investor swasta yang membutuhkan lahan besar seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, nantinya akan ditawarkan langsung berdasarkan zona di IKN Nusantara. "Kita zona, mereka akan kelola zona yang besar ada 1.000-2.000 hektare dan nanti kita lihat bagaimana desainnya di zona dan mereka akan mengaturnya," kata Bambang
Saat acara Pre Market Sounding IKN, Selasa (18/10), ada beberapa investor yang menyatakan berminat untuk membangun di kawasan IKN. Seperti beberapa sekolah dan universitas seperti Jakarta Intercultural School, Universitas Multimedia Nusantara.
Begitu juga dengan Rumah Sakit Hermina dan beberapa pengusaha UMKM makanan menyatakan minat, hingga beberapa pengembang besar seperti Ciputra Group. "Yang kita bangun hingga 2024 itu satu ekosistem jadi nggak cuma bangun gedung fisik saja, nggak cuma jalan, nggak cuma plaza. Tapi juga mengisi nanti ada coffee shop-nya, tempat kesehatan ada klinik, amusement nya. Tadi IKEA mau masuk. Jadi itu semua kita benahi jadi ekosistem lengkap," katanya soal investor IKN Nusantara.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.