Djawanews.com – Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo mengungkapkan perkembangan signifikan penurunan kasus Covid-19 pada pekan awal Ramadan.
Berdasarkan data Dinkes Sleman, hanya 6 kapanewon atau kecamatan yang dinyatakan zona merah, dari sebelumnya berjumlah 13.
“Kapanewon dengan zona merah menurun dari sebelumnya 13 kapanewon turun menjadi 6 kapanewon. Meliputi Kapanewon Tempel, Gamping, Depok, Ngaglik, Kalasan, dan Cangkringan,” kata Joko dikutip dari Harian Jogja.
"Ya ada perbaikan zonasi walaupun tidak ada kapanewon dengan kategori kuning dan hijau. Peta epidemologi Covid-19 ini sangat dinamis sesuai dengan tingkat penyebarannya," lanjutnya.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Sementara itu, 11 kapanewon lainnya meliputi, Kapanewon Moyudan, Seyegan, Mlati, Berbah, Sleman, Turi, Pakem, Godean, Minggir, Prambanan dan Ngemplak kini masuk zona oranye.
Joko lebih lanjut, berharap masyarakat tetap patuh protokol kesehatan guna membatasi penyebaran Covid-19.
“Dinkes, akan terus mendorong dan mengharapkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai Perbup No.37.1 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin Dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019,” jelasnya.
"Oleh sebab itu seluruh masyarakat diminta disiplin terapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) protokol kesehatan pencegahan Covid-19 terutama dengan Cita Mas Jajar, mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak minimal 1,5 meter," tegas Joko.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.