Djawanews.com - Tokoh keamanan Taliban, Khalil Ur-Rahman Haqqani, meminta warga Afghanistan tidak pergi tunggalkan Afghanistan. Sebaliknya, ia meminta agar warga bersama membangun negara.
Khalil Ur-Rahman Haqqani merupakan tokoh Taliban yang bertanggung jawab atas keamanan ibu kota Kabul. Ia mengatakan bahwa Taliban sedang bekerja untuk memulihkan ketertiban dan keamanan di Afghanistan setelah perang lebih dari empat dekade.
Khalil juga mengatakan Taliban bekerja keras untuk mencegah warga pergi dari Afghanistan.
Tetapi, sejumlah laporan tentang kekerasan membuat keadaan menjadi sulit.
Khalil Ur-Rahman Haqqani mengatakan bahwa seluruh dunia sedang mencoba untuk 'menipu' rakyat Afghanistan. Ia menduga ada klaim bahwa Taliban akan kembali brutal seperti di tahun 1990-an silam.
Khalil Ur-Rahman Haqqani pun membantah keras tuduhan tersebut.
Menurutnya, mereka yang pergi dari Afghanistan ke negara lain, akan menghadapi penghinaan, rasa aib, sebagai orang imigran dari negara konflik.
Bersama Membangun Afghanistan
Orang-orang Afghanistan, lanjutnya, seharusnya tidak melarikan diri dari negaranya. Mereka yang berpendidikan harus bekerja untuk melayani negaranya sendiri, Afghanistan.
"Kita tidak bisa membangun Afghanistan dari luar," ujar Khalil Ur-Rahman Haqqani.
Menurutnya, Afghanistan harus dibangun dan diperjuangkan oleh warganya sendiri. Karena orang lain, orang luar tidak akan membangun negara untuk mereka. Justru selanjutnya, hanya akan menghancurkan Afghanistan, seperti yang telah terjadi selama 20 tahun ini.
"Orang luar tidak bisa membangun negara untuk kita. Yang mereka lakukan hanyalah menghancurkannya," kata Khalil.
Taliban memastikan dapat memberikan keamanan kepada seluruh rakyat Afghanistan. Maka ia meminta rakyat untuk tidak perlu merasa takut kepada Taliban. Sebab, menurutnya, ada pihak lain dari luar yang berusaha memecah belah rakyat Afghanistan.
"Ada kekuatan super yang datang dari luar untuk memecah belah kami. Mereka memaksakan perang kepada kami. Kami tidak memiliki permusuhan dengan siapa pun, kami semua orang Afghanistan," ujar Khalil.
Para pemimpin Taliban telah berusaha untuk lebih moderat sejak berhasil menduduki Kabul pada 15 Agustus 2021 lalu. Taliban mulai membuka diskusi dan berbincang dengan pemerintah.
Khalil juga mengatakan bahwa Taliban menjamin keselamatan siapa saja yang pergi meninggalkan Afghanistan. Termasuk yang kembali ke wilayah yang dikuasai Taliban tersebut.