Djawanews.com – Token Actio merupakan aset digital kripto yang bakal menjadi dukungan besar pada dunia perfilman Indonesia. Industri dunia perfilman Indonesia dikabarkan ikut meramaikan dunia aset digital kripto Indonesia dengan membuat token bernama Actio.
Berdasarkan pada laman resminya, token Actio memiliki project membangun ekosistem di industri hiburan kreatif dengan menerapkan teknologi blockchain. Actio menjadi wadah konten bagi para kreator dan pelaku seni di Indonesia yang nantinya akan memproduksi film, serial, dokumenter dan video profil. Rumornya, Actio ini akan segera launching dalam waktu dekat.
Seorang aktor senior, Yati Surachman yang kami wawancarai melalui panggilan telepon pada Kamis (07/04) mengatakan bahwa Actio token direncanakan untuk kepentingan bersama, bukan hanya mencari keuntungan. Jadi memang benar-benar dimaksudkan untuk memajukan industri perfilman Indonesia.
“Saya melihat gagasan mereka dari awal untuk project ini bisa diambil kesimpulan dari kita, untuk kita. Artinya, ada beberapa orang yang mau mendukung dunia perfilman kita untuk lebih maju lagi,” kata Yati yang kerap disapa Oma pada Kamis, 07 April.
Oma Yati Berharap Token Actio Jadi Sarana Memajukan Industri Perfilman Indonesia
Oma Yati menjelaskan bahwa dirinya tidak terlibat secara langsung, namun mendukung aset kripto dijadikan saran untuk memajukan dunia perfilman Indonesia. Ia mengaku tak bisa terlibat langsung karena merasa sudah terlalu berumur, jadi menurutnya ini adalah peluang bagi para anak mudah untuk berkreasid dan berkarya.
“Tidak begitu paham, jadi biarlah mereka yang muda-muda berkarya, yang penting niat mereka. Niat mereka adalah membuat film-film edukasi,” jelas sang artis senior itu
Pada akhir sesi wawancara, Oma Yati mengingatkan bahwa hal yang terpenting dalam dunia ini adalah kejujuran. Jadi untuk mendukung dunia perfilman Indonesia ini, aset token Actio harus transparan dan memberikan kejelasan bagaiman prospek untuk ke depannya. Jadi masyarakat paham bahwa ini bukan lahan untuk mencari keuntungan semata.
“Jangan sampai ada pemanfaatan dan harus transparan. Up and down harus jelas. Tapi, ini adalah kebersamaan. Kalau soal dagang itu umum dan merupakan urusan pembeli. Kita melihat peluang di Actio. Jadi dengan token Actio ini benar-benar sama-sama,” pungkas Oma Yati Surachman.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.