Djawanews- Banyak penderita diabetes yang mengalami insomnia atau gangguan pola tidur. Lantas bagaimana cara memiliki kualitas tidur yang baik untuk para penderita diabetes?
Penderita diabetes memang perlu mengatur pola hidup yang bisa berdampak pada kadar gula darah harian. Tidur dan kualitas tidur merupakan salah satu faktor yang bisa memengaruhi dan dipengaruhi gula darah.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penderita diabetes lebih cenderung mengalami gangguan tidur seperti insomnia, apnea tidur obstruktif, serta kualitas tidur yang buruk.
Kurang tidur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko pradiabetes, diabetes, dan sindrom metabolik.
Tidur yang cukup diperlukan untuk kesehatan secara keseluruhan karena memainkan peran penting dalam mengatur nafsu makan, suasana hati, dan energi.
Bagi penderita diabetes, kurang tidur dapat menyebabkan kantuk di siang hari yang dapat memengaruhi cara Anda mengelola diabetes. Cara dan waktu makan yang berubah dapat memengaruhi kadar gula darah harian.
Mengutip Eating Well, kurang tidur juga dapat menyebabkan masalah kesehatan di antaranya:
- Resistensi insulin
- Kesulitan menurunkan berat badan
- Meningkatkan tekanan darah
- Mengganggu sistem imun tubuh
- Meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
Berikut ini cara tidur lebih baik bagi penderita diabetes:
1. Kontrol kadar gula darah
Mengontrol kadar gula darah tetap dalam batas normal, terutama di waktu-waktu jelang tidur, bisa membantu Anda tidur lebih baik. Pastikan berkonsultasi dengan dokter tentang apa yang mesti dilakukan untuk mengontrol kadar gula darah.
Misalnya, makan lebih banyak sayuran saat makan malam dan lebih sedikit pati. Berjalan kaki singkat, berlatih pernapasan atau peregangan, menambah atau mengurangi obat sebelum makan malam, atau mengubah waktu pengobatan Anda dapat berdampak pada gula darah.
2. Obati penyakit penyerta
Menurut studi pada 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes Investigation, diabetes dan gangguan tidur muncul bersamaan. Oleh karena itu, selain mengendalikan gula darah Anda dengan lebih baik, mencari perawatan medis untuk kondisi kesehatan yang lain dapat membantu diabetes dan tidur Anda.
Apnea tidur obstruktif (OSA), misalnya, menyebabkan pernapasan seseorang mulai dan berhenti sepanjang malam karena kolaps saluran napas bagian atas yang berulang. Ini terkait dengan peradangan seluruh tubuh, resistensi insulin dan stres oksidatif. Semakin buruk penyakit penyertanya, maka semakin berdampak pada kadar gula darah Anda.
3. Rutinitas sebelum tidur
Memiliki rutinitas tidur yang nyaman dan melegakan seperti bersih-bersih, memakai lotion, mendengarkan musik, dan membaca buku sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur Anda, yang juga berdampak pada gula darah.