Djawanews.com – Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengungkapkan, hingga Kamis (28/1) terdapat 647 petugas medis dan kesehatan (nakes) yang wafat akibat Covid-19 sepanjang pandemi di Indonesia berlangsung sejak Maret 2020.
“Sebanyak 647 nakes tersebut terdiri dari 289 dokter (16 guru besar) dan 27 dokter gigi (3 guru besar), 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, 15 tenaga lab medik,” tulis pernyataan Tim Mitigasi IDI.
“Para dokter yang wafat terdiri dari 161 dokter umum (4 guru besar), dan 123 dokter spesialis (12 guru besar), serta 5 residen, yang keseluruhannya berasal dari 26 IDI Wilayah (provinsi) dan 116 IDI Cabang (Kota/Kabupaten),” lanjut pernyataan tersebut.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Berdasarkan laporan Tim Mitigasi IDI, Dokter meninggal paling banyak berasal dari Jawa Timur yakni mencapai 56 dokter. Begitu juga dengan perawat yang mencapai 89 orang.
Sementara itu di wilayah DIY sendiri, kematian nakes terdiri dari 6 dokter, 2 perawat, dan 3 bidan.
Kasus kematian nakes akibat Covid-19 ini merupakan yang tertinggi di Asia, dan 3 besar di seluruh dunia jika menilik perbandingan statistik testing dan populasi sebuah negara.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.