Djawanews.com – Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungannya ke Masjid Istiqlal untuk meninjau renovasi. Dalam kunjungannya, Presiden mengatakan bahwa pembangunan masjid akan meliputi pembangunan terowongan bawah tanah yang akan menghubungkan Istiqlal dan Kathedral.
“Tadi ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui sekalian,” kata Jokowi setelah meninjau renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/2).
Terowongan Istiqlal dan Katedral Sangat Mungkin Dilakukan
Terowongan tersebut diharapkan mampu jadi simbol silaturahmi antara masjid dan gereja. Warga juga dapat berkunjung ke salah satu tempat peribadatan tersebut melalui terowongan.
“Ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi. Tidak kelihatan berseberangan tapi silaturahmi. Sehingga tidak nyebrang, sekarang pakai terowongan bawah, terowongan silaturahmi,” jelas Presiden lagi.
Sebagai informasi tambahan, renovasi Masjid Istiqlal telah dimulai sejak bulan Mei 2019. Ada beberapa perbaikan dan penambahan di kawasan masjid tersebut. Penambahan misalnya pada pemasangan 104 Closed Circuit Television (CCTV) di area masjid.
Ada pula penggantian karpet masjid yang meliputi mihrab yang ada di lantai utama masjid. Perbaikan mihrab akan meliputi tata suara, cahaya, dan udara. Selain itu, kamar mandi dan fasilitas wudhu juga tak luput dari renovasi.
Proyek ini dimulai sejak bulan Mei 2019 dan diharapkan akan rampung sebelum Ramadhan 2020. Total anggaran yang digelontorkan Pemerintah untuk merenovasi masjid terbesar di Asia Tenggara ini sebesar Rp475 miliar. Selain jadi yang terbesar, Masjid Istiqlal juga jadi salah satu masjid termewah yang dimiliki Indonesia.
Terkait terowongan yang dibangun untuk menghubungkan Istiqlal dan Katredal, wacana ini memang sangat mungkin dilakukan. Pasalnya, kedua tempat peribadatan tersebut berada di tempat yang berseberangan.