Djawanews.com – Sekitar 52 pekerja PLTU Celukan Bawang yang berasal Tiongkok sampai saat ini belum kembali bekerja. Hal tersebut menyusul kebijakan pemerintah Tiongkok yang membatasi warganya untuk keluar negeri terkait virus corona.
Para tenaga kerja asal Tiongkok yang pada perayaan Imlek kemarin pulang kampung pun terdampak peraturan tersebut. Hal tersebut membuat para pegawai untuk sementara tidak dapat kembali bekerja.
Para Pegawai PLTU Celukan Bawang Masih Terisolasi
Sebelumnya empat pekerja asal Tiongkok diizinkan ke Indonesia, setelah dinyatakan sehat dan lolos deteksi kesehatan. Keempat pekerja tersebut diketahui merupakan pimpinan manager dari PLTU Celukan Bawang.
Perlu diketahui, saat ini PLTU Celukan Bawang beroperasi dan dan menjadi penyuplai listrik di Bali dan juga sebagian wilayah di Pulau Jawa, sehingga jika operasional terganggu maka dikhawatirkan akan adanya “black out”.
Vice Manager General Affair Departement PT General Energy Bali, Indriati Tanu menyatakan jika keempat pekerja tersebut boleh kembali ke Indonesia lantaran mengemban tugas dan tanggung jawab yang sangat penting.
Terkait nasib 52 pegawai PLTU Celukan Bawang yang belum dapat kembali ke Indonesia, Pimpinan PLTU menginstruksikan agar menunggu situasi dan juga kondisi yang dinyatakan aman oleh otoritas Tiongkok dan Pemerintah Indonesia.