Djawanews.com – Pandemi Covid-19 yang belum dapat diatasi, membuat warga di Kabupaten Bantul, DIY menerapkan cara unik yaitu dengan melakukan “gentongosasi” dan pemasangan gentong raksasa.
Gentongisasi dilakukan oleh para warga Jodog, Gilangharjo, Pandak, Bantul yang ditujuan meminimalisir penularan Covid-19. Gentong-gentong tersebut tujuannya sederhanya, yaitu agar warga lebih mudah mencuci tangan menggunakan sabun.
Kepala Dusun Jodog, Gilangharjo, Pandak, Bayu Yunarto, menjelaskan jika gerakan tersebut diinisiasi oleh warga untuk meminimalkan penularan Covid-19. Selain itu, gerakan tersebut adalah wujud mengembalikan budaya lama.
Perlu diketahui, masyarakat Jawa pada zaman dahulu memiliki tradisi meletakkan gentong di depan rumah. Gentong tersebut tidak lain berfungsi untuk tempat air yang digunakan oleh orang yang akan masuk ke rumah untuk mencuci tangan.
“Tradisi ini kan sudah lama. Kami coba hidupkan kembali. Saat ini sudah ada sebanyak 154 gentong yang tersebar di 6 RT di wilayah kami,” jelas Bayu dilansir dari Harian Jogja, (6/10).
Bayu menjelaskan jika pemasangan gentong tidak hanya di rumah-rumah warga, namun juga di depan jalan masuk desa dengan meletakkan gentong raksasa. Gentong berukuran 3x4 meter tersebut ditujukan untuk mengingatkan warga agar selalu cuci tangan.
“Kami juga terus mengimbau warga untuk menerapkan 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan menjaga jarak,” imbuhnya.
Selain cara unik warga Bantul memasang gentong raksasa di desanya, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.