Djawanews.com – Rumah terduga teroris di Perum Tirta Buana Blok F, Padukuhan Cepor, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Sleman tampak sepi setelah sebelumnya digledah oleh Densus 88, (1/10).
Densus 88 menggeledah rumah tersebut selama selama dua jam, dimulai yang dimulai sejak pukul 09.30 WIB.
Kepala Dukuh Cepor, Daroji (57) menjelaskan terduga teroris adalah BY (32), yang diketahui telah diamankan pada Rabu sore (30/9), sebelum penggeledahan.
"Yang ditangkap atas nama BY (32) kelahiran Grobogan. Asal dari Mojopuro, Suberlawang, Sragen,” jelas Daroji dilansir dari Detik, (1/10). “Penangkapannya di depan RS Dharma Yogyakarta kemarin sore. Tidak di rumahnya."
Menurut Daroji, saat penggeledahan istri dan anak BY berada di rumah. Kemudian melalui penuturan Daroji diketahui BY telah mengkontrak rumah tersebut kurang lebih satu tahun.
"Sama istri dan 1 anak laki-laki yang masih berusia 3 tahun. Saat digeledah ada istri dan anaknya, istri sempat ngajar kemudian dipanggil pulang lalu anaknya saya evakuasi karena dikhawatirkan trauma," jelasnya.
Daroji menuturkan Densus 88 telah mengamankan beberapa barang bukti dari kediaman BY di antaranya tiga buah flash disk, dua unit CPU, buku bacaan keagamaan, STNK, KTP, dan buku tabungan.
BY, menurut Daroji adalah pribadi yang jarang bergaul dengan masyarakat sekitar. Sementara itu, istri BY adalah dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
"Sehari-hari (BY) di rumah terus jarang bergaul dengan masyarakat, kalau tertutup sih tidak," imbuhnya.
Selain penggeledahan rumah terduga teroris di Sleman, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.