Djawanews.com – Menko Polhukam Mahfud MD belakangan menjadi sorotan usai dinilai nyinyir karena komentar-komentarnya di media sosial. Terbaru terkait pernyataan Ustaz Khalid Basalamah yang mengharamkan wayang.
Sebelumnya, Mahfud MD membuat cuitan yang isinya membagikan tautan video YouTube yang menampilkan wayang orang dengan menggunakan bahasa Arab.
"INI DAPAT KIRIMAN WAYANG DALAM BAHASA ARAB," cuit Mahfud MD, dikutip pada Kamis 17 Februari 2022.
Cuitan tersebut lantas ditanggapi oleh netizen sebagai sindiran kepada Ustaz Khalid Basalamah. Salah satu netizen kemudian menantang Mahfud MD untuk berdebat dengan Ustaz Khalid Basalamah, supaya tidak terlihat hanya bisa menyinyiri.
"Prof, mau saran, anda kan punya ilmu agama yang cukup tinggi, saya usul bagaimana kalau kita buatkan acara debat atau diskusi terbuka dengan Ustad Khalid? Secara online dan live? Berani Prof? Sebaiknya anda setuju biar tidak dinilai hanya berani menyindir orang dibelakangnya saja," tulis akun @rinaldialamsya5, Rabu 16 Februari 2022.
Mahfud pun menanggapi tantangan itu dengan tegas. Ia mengatakan bahwa dirinya berani menerima tantangan debat itu, namun menurutnya, akan lebih baik jika disebut dengan tabayun alih-alih debat.
"Berani lah. Bukan berdebat tapi tabayun. Kan bagus bisa silaturahim dengan Ustadz Khalid," kata Mahfud.
Dia lantas mengatakan, jika pun jadi melakukan debat dengan Khalid Basalamah, akan memposisikan diri sebagai dosen, bukan sebagai menteri.
"Saya sebagai dosen saja, bukan menteri," tegasnya.
Mahfud MD lantas menyerahkan teknis kepada si netizen yang menantangnya debat dengan Khalid Basalamah.
"Anda atur saja, misal, 30 menit virtual berdua. Kami bicara berdua, yang lain boleh menyaksikan," ujarnya.
"Rasanya kimia saya sama dengan beliau: Siap melakukan halaqah dan tabayun secara islami," tutup Mahfud.