Djawanews.com – Semenjak sepekan terakhir aparat kepolisian Indonesia sedang menjadi sorotan dan bahan bully-an netizen, bahkan kini tagar #OknumAparatBrengsek meledak trending di Twitter.
Diketahui bahwa sebelum tagar #OknumAparatBrengsek trending, sempat trending juga tagar #PercumaLaporPolisi yang isinya kritikan netizen terhadap aparat kepolisian.
Dalam cuitan netizen, tagar Oknum Aparat Brengsek sepertinya bermula dari kasus mahasiswa yang dibanting hingga kejang-kejang saat unjuk rasa HUT Tangerang pada Rabu, 13 Oktober lalu.
Dari hasil pemantauan, tagar 'Oknum Aparat Brengsek' berisikan beragam meme, kritikan dan satir yang menunjukkan tindakan tak terpuji oknum polisi, contohnya tangkapan layar mengenai berita yang mencoreng citra polisi.
"Tidak sedikit aparat yang baik dalam melayani masyarakat. Tapi kalau ada kritik & tagar terkait #OknumAparatBrengsek itu artinya ada masyarakat yang kecewa atas perilaku oknum tersebut. Beberapa contoh kasus aja seperti oknum yang banting mahasiswa, yang mesum, yang jual narkoba, yang merampok, dll," cuit @demokrasibod***.
"Tiap yang melakukan kesalahan disebut oknum, btw oknum kok banyak banget. #OknumAparatBrengsek," timpal @DadangMul***
"Nggak usah lagi ada acara-acara polisi di TV.. DRAMA SAMPAH !!," tulis @Dhibra**.
Tagar #OknumAparatBrengsek Trending, Kapolri Ancam Copt Jabatan Oknum Pelanggar Aturan
Kapolri Jenderal, Listyo Sigit Prabowo ikut geram dengan anggota yang kerap melanggar aturan. Dia memerintahkan seluruh kepala kepolisian daerah (Kapolda) menindak tegas anggota yang melanggar aturan tersebut.
"Jadi, tolong tidak pakai lama, segera copot, pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH), dan proses pidana. Segera lakukan dan ini menjadi contoh bagi yang lainnya. Saya minta tidak ada Kasatwil yang ragu, bila ragu, saya ambil alih," kata Listyo.
Pernyataan Listyo tersebut disampaikan dalam arahannya kepada jajaran melalui video konferensi di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa, 19 Oktober 2021.
Menurut jenderal bintang empat itu, perbuatan anggotanya telah merusak marwah institusi Polri.
Tindakan tidak sesuai prosedur mencederai kerja keras dan komitmen personel Korps Bhayangkara yang telah bekerja maksimal melayani dan mengayomi masyarakat.
"Saya tidak mau ke depan masih terjadi hal seperti ini, dan kita harus melakukan tindakan tegas. Karena kasihan anggota kita yang sudah kerja keras, yang capek yang selama ini berusaha berbuat baik, terus kemudian hancur gara-gara hal-hal seperti ini. Tolong ini disikapi dengan serius, kemudian lakukan langkah-langkah konkret yang baik," kata mantan Kabareskrim Polri itu.
Anda sendiri termasuk netizen yang menggunakan tagar #OknumAparatBrengsek di Twitter untuk mengkritisi aparat kepolisian atau tidak? Tetap waspada dan jaga keselamatan diri sendiri ya!
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.