Djawanews.com – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 resmi menghapus syarat PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan dalam negeri jalur darat, laut, dan udara mulai hari ini. Masyarakat yang ingin bepergian tidak lagi wajib melampirkan hasil tes negatif lewat PCR maupun antigen. Namun kebijakan itu hanya berlaku bagi yang sudah menerima dua atau tiga dosis vaksin COVID-19.
Ketentuan PCR dan antigen itu diatur melalui Surat Edaran Nomor 11 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang dalam Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang diteken Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Suharyanto hari ini pada Selasa, 8 Maret.
“Surat Edaran ini berlaku efektif mulai tanggal 8 Maret 2022 sampai waktu yang ditentukan kemudian dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan perkembangan terakhir di lapangan ataupun hasil evaluasi dari Kementerian/Lembaga,” tulis Satgas pada Selasa, 8 Maret.
PCR dan Antigen Tak Lagi Menjadi Syarat Utama Perjalanan Jalur Darat, Laut dan Udara
Dalam aturan baru, pelaku perjalanan dalam negeri yang baru mendapat satu dosis vaksin COVID-19 tetap wajib menunjukkan hasil negatif dari tes PCR yang diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam atau antigen 1x24 jam sebelum keberangkatan. Kemudian, pelaku perjalanan dalam negeri dengan kondisi kesehatan khusus atau memiliki komorbid sehingga tidak bisa menerima dua-tiga dosis vaksin, wajib menunjukkan hasil tes.
Apakah hasil tes yang dimaksud adalah PCR dan antigen? Benar, yakni PCR dalam kurun waktu 3 x 24 jam atau antigen 1 x 24 jam sebelum keberangkatan. Aturan baru bagi itu dikecualikan untuk moda transportasi perintis termasuk di wilayah perbatasan, daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) dan pelayaran terbatas sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.