Djawanews.com – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyoroti kelangkaan minyak goreng yang dialami masyarakat Indonesia beberapa waktu lalu. Paloh mengatakan, kelangkaan tersebut merupakan suatu keadaan atau realita kehidupan Bangsa Indonesia yang masih jauh dari harapan.
Hal itu disampaikan Paloh saat memberikan sambutan di penutupan Rakernas NasDem, di JCC, Senayan, Jakarta pada Jumat, 17 Juni.
"Tetapi realitas kehidupan yang ada dalam interaksi sosial membuat kita harus bisa menerima fakta objektif yang ada, kita masih jauh dari harapan," ucap Surya Paloh di depan para kader NasDem.
Paloh menambahkan, permasalahan sepeti itu selayaknya tidak terjadi di Indonesia, yang notabene merupakan salah satu negeri penghasil minyak terbesar.
Surya Paloh Ungkap Ada yang Salah Dalam Penanganan Minyak Goreng di Indonesia
Namun, dirinya meyakini ada yang salah dalam penanganan terhadap penjaminan ketersediaan minyak goreng di Tanah Air. "Negara dengan produksi minyak yang terbesar misalnya, palm oil, kan kita kesulitan minyak goreng berbulan-bulan."
"Ini sebuah hal yang bisa membikin hati kita bertanya, apa yang salah?" Tuturnya.
Bahkan saat permasalahan itu timbul, Surya Paloh mengungkapkan pemerintah dan stakeholder terkait tidak bisa dengan cepat menanganinya. Padahal, menurut Paloh, permasalahan itu hanya sebagian kecil jika mengingat posisioning Indonesia yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA).
"Urusan tetek bengek seperti ini saja memerlukan waktu yang terlalu lama untuk penyelesaiannya."
"Inilah saudara-saudara, kenapa kita harus terus menerus berjuang untuk membawa misi gerakan perubahan."
"Karena esensi gerakan perubahan itu adalah perubahan sikap mental dari seluruh apa yang kita miliki," papar Surya Paloh.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.