Djawanews.com – Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando melalui kuasa hukumnya Muannas Alaidid melayangkan somasi kepada Sekjen PAN Eddy Soeparno terkait cuitan di media sosial (medsos).
Wakil Sekjen (Wasekjen) PAN Slamet Ariyadi menilai somasi Ade terhadap Eddy Soeparno salah alamat.
“Dilihat dari materi somasinya, mereka yang menyimpulkan sendiri bahwa AA adalah Ade Armando. Sementara Sekjen PAN Eddy Soeparno tidak pernah menyebut nama Ade dalam tweet-nya. Dari sini saja jelas salah alamat!” kata Slamet Ariyadi kepada wartawan pada Senin, 17 April.
Slamet yang merupakan anggota DPR RI dari dapil Madura, menegaskan DPP PAN akan mengambil sikap dan tindakan terhadap pihak Ade yang mengirimkan somasi ke Eddy Soeparno. Ia mengatakan posisi Sekjen adalah simbol kehormatan partai.
Ade Armando Sebaiknya Lebih Baik Fokus Usut Para Pelaku Pengeroyokan
“Ketum dan Sekjen adalah simbol dan kehormatan partai. Jika ada tuduhan terhadap mereka berarti berurusan dengan lembaga dan bukan lagi individu. Kami di PAN akan merespons dengan tindakan yang terukur, bermartabat dan dalam koridor hukum yang berlaku,” tegas Slamet.
Sekjen Barisan Muda PAN (BM PAN) ini menilai lebih baik jika Ade dan kuasa hukumnya fokus mengusut para pelaku pengeroyokan dalam demonstrasi 11 April lalu. “Tentu pelaku kekerasan terhadap Ade Armando harus diusut tuntas,” lanjut Slamet.
Slamet juga menyarankan Ade dan kuasa hukumnya lebih baik meminta kejelasan perihal status Ade. “Semua juga bisa membaca berita dan informasi yang menyebutkan SP3 Ade dicabut PN Jakarta Selatan dan dianggap tidak sah. Seharusnya kuasa hukum sibuk memperjelas ini demi kebaikan Ade sendiri. Bukan malah sibuk kirim somasi ke sana-ke mari,” tutup Slamet.
Sekjen PAN Eddy Soeparno sebelumnya disomasi Ade Armando melalui kuasa hukumnya Muannas Alaidid. Somasi itu dilayangkan berkaitan dengan cuitan Eddy soal penista agama yang diklaim Muannas dituduhkan kepada Ade.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.