Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Studi Ini Sebut Hampir 2 Juta Orang Meninggal Tiap Tahun karena Masalah Pekerjaan
Ilustrasi (forbes.com)

Studi Ini Sebut Hampir 2 Juta Orang Meninggal Tiap Tahun karena Masalah Pekerjaan

Fajar Prasetyo
Fajar Prasetyo 20 September 2021 at 05:46pm

Djawanews.com - Hampir 2 juta orang meninggal setiap tahunnya terkait masalah pekerjaan secara global. Kematian ini dipicu oleh penyakit yang berhubungan dengan jam kerja yang panjang hingga polusi udara.

Data ini dibeberkan oleh badan-badan di bawah PBB pada Jumat, 17 September 2021. Studi ini melibatkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO).

Kedua badan PBB ini menemukan fakta bahwa penyakit kardiovaskuler dan pernapasan menjadi penyebab kematian 1,9 juta orang pada tahun 2016. Termasuk pula cedera saat bekerja.

"Sungguh mengejutkan melihat begitu banyak orang benar-benar terbunuh oleh pekerjaan mereka," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.

Ghebreyesus pun berharap bahwa laporan itu akan menjadi alarm peringatan untuk negara dan perusahaan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.

Studi ini mempertimbangkan 19 faktor risiko pekerjaan. Di antaranya adalah jam kerja yang panjang dan paparan tempat kerja terhadap polusi udara hingga kebisingan.

Baca Juga:
  • Bill Gates Berikan Hibah Rp 2,5 Triliun ke Indonesia, Sebagian Besar untuk Kesehatan
  • Tiga Makanan Ini Bantu Kulit Cerah dan Awet Muda
  • Kembali Segar dan Higienis, Ini Cara Efektif Mengilangkan Bau Amis di Kulkas

Indonesia Termasuk

Studi ini menunjukkan bahwa jumlah kematian terkait pekerjaan yang tidak proporsional terjadi pada pekerja di kawasan Asia Tenggara. Termasuk Indonesia. Hal ini juga terjadi di Pasifik Barat, terutama pada laki-laki dan mereka yang sudah berusia di atas 54 tahun.

Studi ini berlandaskan temuan WHO sebelumnya bahwa jam kerja yang panjang membunuh sekitar 745 ribu orang per tahun. Penyakit yang diderita orang banyak adalah stroke dan penyakit jantung. Sementara pembunuh besar lainnya di tempat kerja adalah paparan polusi udara seperti gas dan asap.

Menurut laporan tersebut, polusi udara bertanggung jawab atas 450 ribu kematian pada tahun 2016. Sementara cedera di tempat kerja menewaskan 360 ribu orang.

Namun sisi positifnya, jumlah kematian terkait pekerjaan menurun 14% dalam rentang tahun 2000 hingga 2016. Laporan dari studi itu menambahkan bahwa hal ini mencerminkan peningkatan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.

Meski begitu, beban penyakit terkait pekerjaan mungkin secara substansial lebih besar dari yang diperkirakan. Apalagi faktor lain yang belum masuk dalam 19 faktor tersebut adalah penyakit menular seperti Covid-19.

Bagikan:
#studi#dua juta orang meninggal#WHO#ILO#PBB#masalah pekerjaan#Asia Tenggara#INDONESIA

Berita Terkait

    Dedi Mulyadi Sambangi Gedung KPK, Bahas Realokasi Anggaran Rp5 Triliun
    Berita Hari Ini

    Dedi Mulyadi Sambangi Gedung KPK, Bahas Realokasi Anggaran Rp5 Triliun

    Djawanews.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Senin, 19 Mei. Kedatangan Dedi untuk membahas realokasi anggaran belanja pemerintah daerah yang nilainya ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Indonesian Cinema Night di Cannes 2025, Menbud Ajak Para Sineas Dunia Bikin Film di Indonesia
    Berita Hari Ini

    Indonesian Cinema Night di Cannes 2025, Menbud Ajak Para Sineas Dunia Bikin Film di Indonesia

    MS Hadi 19 May 2025 13:08
  • Persiapan Arab Saudi Sambut Jemaah Haji 2025: Perlebar Trotoar hingga Tanam 10 Ribu Pohon
    Berita Hari Ini

    Persiapan Arab Saudi Sambut Jemaah Haji 2025: Perlebar Trotoar hingga Tanam 10 Ribu Pohon

    MS Hadi 19 May 2025 11:09
  • PPATK: Warga yang Terdampak Pemblokiran Rekening Bisa Ajukan Reaktivasi Lewat Bank
    Berita Hari Ini

    PPATK: Warga yang Terdampak Pemblokiran Rekening Bisa Ajukan Reaktivasi Lewat Bank

    Djawanews.com – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandan memastikan masyarakat yang rekeningnya diblokir sementara tetap memiliki hak penuh atas dana yang dimiliki. Ia ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat Agresif
    Berita Hari Ini

    Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat Agresif

    MS Hadi 19 May 2025 09:18
  • Pramono-Rano Tak Hadir Pembekalan Daerah Kepada Daerah PDIP, Ganjar: Sudah Izin
    Berita Hari Ini

    Pramono-Rano Tak Hadir Pembekalan Daerah Kepada Daerah PDIP, Ganjar: Sudah Izin

    MS Hadi 19 May 2025 08:04

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Disdik DKI Larang Pungutan Biaya Wisuda di Sekolah, Berlaku untuk Semua Jenjang
Berita Hari Ini

1

Disdik DKI Larang Pungutan Biaya Wisuda di Sekolah, Berlaku untuk Semua Jenjang

DPRD Usulkan Pemprov DKI Denda Orangtua yang Anaknya Bolos Sekolah atau Tawuran
Berita Hari Ini

2

DPRD Usulkan Pemprov DKI Denda Orangtua yang Anaknya Bolos Sekolah atau Tawuran

Donald Trump Sepakati Penjualan Senjata Rp2.353 Triliun ke Arab Saudi, Terbesar dalam Sejarah AS
Berita Hari Ini

3

Donald Trump Sepakati Penjualan Senjata Rp2.353 Triliun ke Arab Saudi, Terbesar dalam Sejarah AS

Pemkab Sukamara Gratiskan Seragam Sekolah dari SD hingga SMA
Berita Hari Ini

4

Pemkab Sukamara Gratiskan Seragam Sekolah dari SD hingga SMA

Kepala PPATK Ungkap 3,8 Juta dari 8,8 Juta Penjudi Online Tercatat sebagai Pengutang
Berita Hari Ini

5

Kepala PPATK Ungkap 3,8 Juta dari 8,8 Juta Penjudi Online Tercatat sebagai Pengutang

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up