Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini

"Menilik Pengungkit Naiknya Harga BBM"

Usman Mahendra
Usman Mahendra 08 Oktober 2022 at 12:27pm

Dilansir dari blog.netray.id: Kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) jadi perbincangan dan memicu reaksi penolakan. Kenaikan ini pun seolah tidak dapat terelakkan karena terbatasnya jumlah uang negara untuk terus menombok agar BBM tetap murah. Tahun ini saja, pemerintah telah menambah anggaran untuk subsidi energi menjadi Rp502 triliun yang berarti tiga kali lipat dari semula. Bahkan jika pola konsumsi masyarakat terhadap BBM tidak berubah pemerintah berpotensi untuk menombok anggaran kembali.

Dalam lima tahun terakhir memang tren konsumsi BBM bersubsidi jenis Pertalite mengalami kenaikan, terlebih ketika peredaran BBM bersubsidi jenis Premium mulai dibatasi. Pada 2021 konsumsi Pertalite saja bahkan mencapai 23 juta kiloliter naik 5 juta kiloliter dari tahun sebelumnya.

Penggunaan Pertalite di masyarakat seolah menjadi tulang punggung energi minyak dibanding dengan jenis BBM lainnya. Perbandingan jumlah tersebut bahkan hampir 80%. Pada tahun 2020 penggunaan Pertalite sempat mengalami penurunan dikarenakan pandemi namun kembali meningkat tajam pada tahun 2021.

Sementara pada tahun 2022 jumlah konsumsi BBM bersubsidi kembali mengalami peningkatan. Pertamina mencatat bahkan hingga Agustus 2022 jumlah penyaluran Pertalite sudah mencapai 19,5 juta kiloliter dari kuota 23 juta kiloliter. Dengan demikian kuota Pertalite hingga akhir tahun hanya mencapai 3,5 juta kiloliter.

Konsumsi BBM yang meningkat dibarengi dengan kenaikan harga minyak dunia membuat perusahaan minyak dan gas negara PT Pertamina menggenjot produksi. Sebagaimana tercatat pada Januari-Mei 2022 jumlah realisasi produksi migas mencapai 966 juta barel ekuivalen minyak per hari (mboepd) atau 8% lebih besar dari realisasi 897 mboepd pada 2021.

Produksi ini pun masih berada di bawah target Pertamina pada tahun 2022, yakni 1.047 mboepd atau 17% lebih tinggi dari realisasi 2021. Sementara produksi minyak  pada periode Januari-Mei 2022 Pertamina menghasilkan 517 mboepd, atau 16% lebih besar dari realisasi 2021.

Tren Penurunan Harga Minyak Dunia

Menariknya kenaikan harga minyak di Indonesia tahun ini justru terjadi di tengah turunnya harga minyak dunia. Pemerintah telah resmi menaikkan harga tiga jenis BBM sejak Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. Kenaikan ini justru terjadi di tengah tren turunnya harga minyak dunia.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina, harga minyak mentah sempat melonjak. Harga minyak mentah melambung 35% dari USD89 per barel pada akhir Februari 2022 menjadi USD120 per barel. Bahkan demi mengendalikan inflasi, pemerintah memutuskan untuk menombok selisih harga minyak, dengan menambah anggaran subsidi sampai tiga kali lipat.

Meski sejak Juli harga minyak dunia kembali mengalami penurunan. Tren penurunan ini pun tercatat selama tiga bulan terakhir, atau setelah pemerintah menaikkan harga BBM. Bahkan per Senin, 26 September 2022 harga minyak mentah dunia kembali mengalami penurunan, minyak brent ditransaksikan seharga USD76,71 per barel. Terendah dalam tiga bulan terakhir.

Sebagaimana diketahui minyak brent atau brent crude merupakan klasifikasi perdagangan utama dari minyak mentah light sweet yang berfungsi sebagai patokan harga untuk pembelian minyak di seluruh dunia. Sementara harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berada pada level USD78,74 per barel atau turun 5,7%.

Baik brent crude maupun WTI mengalami penurunan harga yang signifikan. Namun harga BBM di Indonesia justru mengalami kenaikan. Pada tahun 2008 harga minyak mentah dunia sempat berada pada level tertinggi, yakni mencapai USD120,92 per Barel per 21 September 2008. Pemerintah pada masa itu pun kemudian menaikkan BBM bersubsidi rata-rata sebesar 28,7%.

Sebagaimana dilansir melalui laman Kemenkeu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati rata-rata menaikkan harga BBM sebesar 28,7%, berarti premium akan dinaikkan Rp1.500 (33,33%) menjadi Rp6.000 per liter dari harga Rp4.500 per liter. Solar naik Rp1.200 (27,90%) menjadi Rp5.500 per liter dari harga Rp4.300, minyak tanah menjadi Rp2.500 per liter atau naik Rp500 (25%) dari harga Rp2.000.

Kemudian pada November 2008 kembali terjadi penurunan harga BBM. Sampai di tahun 2009, harga BBM kembali turun di angka Rp4.500. Namun kenaikan harga BBM terjadi lagi pada tahun 2013, di mana pada waktu itu menyentuh angka Rp6.500.

Tren harga minyak dunia tidak selalu menjadi patokan utama penentu harga bahan bakar di pasaran. Harga minyak dunia dapat juga disebut sebagai faktor eksternal. Selain faktor eksternal kenaikan BBM juga dapat disebabkan oleh faktor internal. Faktor internal tersebut kemudian berpengaruh besar terhadap harga BBM yang berlaku saat ini. Di tengah tren turunnya harga minyak dunia pemerintah kini tetap harus menaikkan harga BBM karena adanya beban dana subsidi yang terlalu besar.

Bengkaknya anggaran subsidi BBM dan kompensasi energi membuat pemerintah harus membayar lebih. Bahkan jumlah anggaran pada tahun 2022 membengkak hingga Rp 502 triliun. Itulah sebabnya pemerintah harus menaikkan harga BBM bersubsidi.

Secara persentase kenaikan BBM bersubsidi pada September 2022 adalah sebesar 30% untuk Pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.00, Solar sebesar 32% dari Rp5.150 jadi Rp8.000. Sedangkan Pertamax turut mengalami dari Rp12.500 menjadi Rp16.000.

 Tingkat kenaikan dikarenakan faktor internal ini memiliki persentase yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan persentase kenaikan pada tahun 2008 yang rata-rata sebesar 28,7% saat minyak dunia sempat mengalami kenaikan tertinggi.

Harga BBM Negara Lain

Jika harga yang tengah berlaku saat ini dinilai terlalu mahal oleh masyarakat seperti apakah perbandingan harga BBM jika dibandingkan dengan negara lainnya dalam nilai rupiah.

Jika dibandingkan dengan negara lainnya harga bensin di Indonesia tidak lebih mahal dari Vietnam dan Filipina. Bahkan negara sekelas Amerika Serikat harus membayar dua kali lipat dari harga bahan bakar yang kita bayarkan saat ini. Terlebih di Arab Saudi, sebagai negara penghasil minyak kedua terbesar dunia dengan produksi mencapai 12,4 juta barel mematok harga bensin sebesar Rp9.200 per liter yang berarti lebih mahal dari Indonesia.

Indonesia masih terbilang sebagai negara dengan harga bahan bakar yang cukup terjangkau meski pemerintah harus menyisihkan anggaran dalam jumlah besar untuk menghindari terjadinya inflasi. Pembahasan terkait kenaikan BBM menjadi topik yang ramai menjadi pemberitaan. Reaksi berbagai pihak terkait keputusan pemerintah ini pun menuai kontroversi.

Isu Kenaikan Harga BBM di Media Massa Online

Untuk mengamati seberapa jauh pembahasan media terkait persoalan ini Netray melakukan pengamatan di media pemberitaan daring. Pemantauan tersebut dilakukan sejak 28 Agustus 2022 sampai dengan 26 September 2022.

Gambar 1. Statistik pemberitaan soal harga BMM

Dengan menggunakan kata kunci BBM dan harga && BBM Netray menemukan 37 ribu artikel terkait topik BBM yang berasal dari 142 media pemberitaan daring. Dari 37 ribu artikel tersebut sebagian besar didominasi oleh artikel berkategori keuangan dan pemerintahan.

Gambar 2. Statistik peak time dan sentiment pemberitaan

Melalui grafik di atas tampak intensitas pemberitaan terkait BBM muncul setiap harinya selama periode pemantauan. Sementara puncak pemberitaan terjadi pada 6 dan 7 September 2022 setelah diumumkannya secara resmi kenaikan BBM. Pemberitaan tersebut pun meliputi dampak dari kenaikan harga BBM hingga aksi yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menolak kenaikan BBM.

Gambar 3. Sampel pemberitaan

Kenaikan BBM tentu berdampak pada berbagai sektor kehidupan masyarakat, terutama naiknya harga berbagai kebutuhan. Mulai dari harga bahan makanan hingga tarif berbagai transportasi umum. Tak heran bila keputusan ini menuai protes dari berbagai kalangan masyarakat.

Gambar 4. Word cloud pemberitaan

Sementara pada kosakata populer tampak berbagai ungkapan yang kerap digunakan dalam artikel-artikel media pemberitaan daring, seperti naik, subsidi, aksi, inflasi, spbu, ekonomi, dan berbagai kosakata lainnya.

Gambar 5. Top people dan top organizations

Keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM ini pun membuat nama Joko Widodo menjadi tokoh paling populer dalam media pemberitaan selama periode pantauan Netray. Tak hanya Jokowi, di urutan kedua terdapat nama Sri Mulyani Indrawati yang juga turut populer disebut dalam pembahasan topik seputar kenaikan harga BBM. Selain itu, pada kategori Top Organizations terlihat Pertamina hingga DPR masuk dalam jajaran organisasi yang paling banyak disebut dalam media pemberitaan.

Naiknya harga minyak dunia memang menjadi faktor pemicu yang kemudian membuat Indonesia harus menaikkan harga BBM. Konsumsi BBM menunjukkan tren peningkatan, maka subsidi BBM yang selama ini digunakan untuk menanggung selisih harga agar tetap murah juga makin membengkak.

Namun pada perkembangannya harga minyak dunia mengalami tren penurunan terlebih dilihat sejak pemerintah Indonesia menaikkan harga BBM. Sejauh ini pemerintah tak ada tanda-tanda untuk menyesuaikan kembali harga BBM dengan harga minyak dunia. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut selisih harga minyak dunia dan harga BBM akan dijadikan kompensasi subsidi yang dikeluarkan ketika harga minyak dunia melejit beberapa bulan lalu. Kebijakan ini memang masuk akal, namun perlu perlu adanya pelaporan yang rijit disertai pengawasan. Selain itu hal ini juga perlu disosialisasikan dengan baik ke masyarakat agar dapat dipahami.

Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Atau untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang secara real time dapat menggunakan percobaan gratis di netray.id.


Editor: Irwan Syambudi

Bagikan:
#HARGA BBM#subsidi energi

Berita Terkait

    Waspada Lonjakan Kasus COVID-19, Warga Jabar Diminta Kembali Terapkan Protokol Kesehatan
    Berita Hari Ini

    Waspada Lonjakan Kasus COVID-19, Warga Jabar Diminta Kembali Terapkan Protokol Kesehatan

    Djawanews.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat meminta masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan (prokes), terutama memakai masker saat berada di luar ruangan. Hal ini menyusul kenaikan ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Presiden Jokowi Resmi Lantik Marthinus Hukom Jadi Kepala BNN Gantikan Petrus Golose
    Berita Hari Ini

    Presiden Jokowi Resmi Lantik Marthinus Hukom Jadi Kepala BNN Gantikan Petrus Golose

    MS Hadi 08 Dec 2023 18:33
  • Ketua TPN Ganjar-Mahfud Sebut Ganjar Mirip Jokowi: Rajin blusukan, Tidur di Rumah Rakyat
    Berita Hari Ini

    Ketua TPN Ganjar-Mahfud Sebut Ganjar Mirip Jokowi: Rajin blusukan, Tidur di Rumah Rakyat

    MS Hadi 08 Dec 2023 16:19
  • Hukuman Lukas Enembe Diperberat Jadi 10 Tahun Penjara dengan Denda Rp1 Miliar
    Berita Hari Ini

    Hukuman Lukas Enembe Diperberat Jadi 10 Tahun Penjara dengan Denda Rp1 Miliar

    Djawanews.com – Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta memperberat hukuman mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe dari pidana 8 tahun penjara menjadi 10 tahun penjara. Selain itu, pidana denda Lukas juga ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Dilabeli Pandai Merangkai Kata, Anies: Lebih Baik daripada Ditanyain Apa-apa tapi Diam Terus
    Berita Hari Ini

    Dilabeli Pandai Merangkai Kata, Anies: Lebih Baik daripada Ditanyain Apa-apa tapi Diam Terus

    MS Hadi 08 Dec 2023 13:14
  • Dugaan Eddy Hiariej Terima Rp8 M Hanya Awal, KPK Bakal Telusuri Penerimaan Lain
    Berita Hari Ini

    Dugaan Eddy Hiariej Terima Rp8 M Hanya Awal, KPK Bakal Telusuri Penerimaan Lain

    MS Hadi 08 Dec 2023 11:16

Anda Harus Tahu

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Benarkah Nikah Muda Tingkatkan Kanker Serviks? Berikut Penjelasannya
Kesehatan

Benarkah Nikah Muda Tingkatkan Kanker Serviks? Berikut Penjelasannya

Populer

Respons Tudingan Takut Debat, Gibran Tegaskan Hadir di Acara Debat Resmi KPU
Berita Hari Ini

1

Respons Tudingan Takut Debat, Gibran Tegaskan Hadir di Acara Debat Resmi KPU

Berbeda dengan Paslon Lain, Anies-Muhaimin Pakai Salam Merdeka ala Soekarno di Surat Suara
Berita Hari Ini

2

Berbeda dengan Paslon Lain, Anies-Muhaimin Pakai Salam Merdeka ala Soekarno di Surat Suara

Gudang Garam Targetkan Bandar Udara Dhoho Kediri Siap Pakai 2024
Berita Hari Ini

3

Gudang Garam Targetkan Bandar Udara Dhoho Kediri Siap Pakai 2024

Agus Rahardjo Ngaku Diminta Jokowi Setop Kasus e-KTP, Ini Tanggapan Mahfud MD
Berita Hari Ini

4

Agus Rahardjo Ngaku Diminta Jokowi Setop Kasus e-KTP, Ini Tanggapan Mahfud MD

Cak Imin Bilang Pernah Dijanjikan Jadi Menhan, Jokowi: Nggak Ada Jatah-jatah Seperti Itu
Berita Hari Ini

5

Cak Imin Bilang Pernah Dijanjikan Jadi Menhan, Jokowi: Nggak Ada Jatah-jatah Seperti Itu

Pilihan Editor

Dilabeli Pandai Merangkai Kata, Anies: Lebih Baik daripada Ditanyain Apa-apa tapi Diam Terus
Berita Hari Ini

Dilabeli Pandai Merangkai Kata, Anies: Lebih Baik daripada Ditanyain Apa-apa tapi Diam Terus

Perkuat KPK Jadi Salah Satu Program Prioritas Pasangan AMIN Berantas Korupsi
Berita Hari Ini

Perkuat KPK Jadi Salah Satu Program Prioritas Pasangan AMIN Berantas Korupsi

Anies Kenalkan Program Pasar AMIN sebagai Solusi untuk Pasar Tradisional
Berita Hari Ini

Anies Kenalkan Program Pasar AMIN sebagai Solusi untuk Pasar Tradisional

Anies Sindir Gibran Soal Asam Sulfat: Asam Folat Itu dari Tanaman, Bukan di Bengkel
Berita Hari Ini

Anies Sindir Gibran Soal Asam Sulfat: Asam Folat Itu dari Tanaman, Bukan di Bengkel

2 Kecamatan di Dompu NTB Terendam Banjir usai Diguyur Hujan Lebat, 1.247 Warga Terdampak
Berita Hari Ini

2 Kecamatan di Dompu NTB Terendam Banjir usai Diguyur Hujan Lebat, 1.247 Warga Terdampak

Kemenhub Bakal Gelar Mudik Gratis Libur Nataru, Ketahui Cara Pendaftarannya
Berita Hari Ini

Kemenhub Bakal Gelar Mudik Gratis Libur Nataru, Ketahui Cara Pendaftarannya

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2023 Djawanews Media Utama
arrow-up