Djawanews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi sanksi teguran keras dan terakhir dari DPP PDIP untuk Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo karena mendukung dirinya maju di Pilpres 2024 mendatang.
"Yang penting antarpendukung jangan saling menjelek-jelekkan orang," kata Ganjar di Solo dilansir ANTARA, Senin, 31 Oktober.
Selain antarpendukung, dia meminta agar tidak ada sikap saling menjelekkan antartokoh, partai, maupun lembaga. Dengan demikian, tidak ada contoh buruk yang diperlihatkan partai politik kepada masyarakat luas sehingga kontestasi bisa mengedukasi biar tak suasana politik tak tamabah panas.
Sebelumnya, Rudy mengatakan baru pertama kali mendapat sanksi selama dirinya bersama PDIP sejak 45 tahun lalu.
DPP PDI Perjuangan memberikan sanksi berupa peringatan keras kepada Rudy karena secara terbuka memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada Pemilu 2024.
Meski mendapat sanksi, dia mengatakan akan tetap tegak lurus patuh pada instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk terkait pencapresan.
Disinggung mengenai pencapresan, FX Rudy menyerahkan sepenuhnya pada ketua umum partai.
"Sebelumnya kan saya bilang kalau Ganjar maju dengan rekomendasi dari ketua umum, akan saya dukung 1.000 persen. Kan nek ora didukung ra entuk rekomendasi (Kan kalau enggak didukung artinya tidak dapat rekomendasi)," katanya.