Djawanews.com – Masinton Pasaribu menegaskan bahwa PDIP jelas tolak wacana jabatan presiden 3 periode dan juga penundaan Pemilu 2024. Masinton menjelaskan bahwa sejak awal partai merah berlambang banteng tersebut menolak dengan tegas atas wacana tersebut.
"Yang jelas tiga periode, (PDIP) jelas menolak," kata Masinton.
Masinton pun mempertanyakan argumentasi penundaan Pemilu 2024. Menurutnya, penundaan hanya dapat dilakukan apabila terjadi bencana besar.
"Kita tanya dulu. Apa argumentasi dasarnya untuk melakukan penundaan Pemilu? Pemilu itu bisa ditunda kalau memang ada bencana sehingga pelaksanaan pemilunya enggak bisa diselenggarakan. Sekarang dasarnya apa kalau mau menunda? Berarti ya enggak ada penundaan," ujarnya.
Anggota DPR itu juga menyebut partainya tetap menolak penundaan pemilu meski alasannya karena rakyat masih menginginkan Jokowi untuk memimpin.
"Kalau alasannya masyarakat masih ingin Pak Jokowi memperpanjang. PDIP setuju gak?" tanya pembawa acara.
"Ya enggak lah. Itu tadi saya katakan, pemilu ditunda itu kalau ada bencana alam sehingga pelaksanaan pemilunya enggak bisa terlaksana. Kalau enggak ada syarat kondisi itu, apa yang harus ditunda?" kata Masinton.
Wacana perpanjangan masa jabatan presiden itu kembali dihembuskan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) ketika merespons hasil survei Poltracking Indonesia yang menyebutkan sebanyak 73,2 persen publik puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Bamsoet mempertanyakan apakah hasil survei tersebut berbanding lurus dengan keinginan masyarakat terkait perpanjangan masa jabatan Jokowi menjadi lebih dari dua periode.
Namun, baru-baru ini Bamsoet mengklaim pernyataannya sekadar mengajak publik untuk berpikir. Dirinya tidak mengajak parpol untuk menyetujui wacana perpanjang masa jabatan presiden 3 periode. Ia juga menegaskan tidak meminta Pemilu 2024 untuk ditunda.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.