Djawanews.com – Dikabarkan bahwa 6 polisi tersangka obstruction of justice alias penghalang-halangan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Joshua memiliki peluang untuk bebas. Jika demikian nantinya yang terjadi, maka bisa saja hanya akan menyisakan Ferdy Sambo tersangka obstruction of justice.
Setidaknya demikian pandangan pakar hukum pidana dari Universitas Al Azhar, Suparji Ahmad, dalam keterangannya. Suparji menilai, dalam hal ini Polri mesti melihat dengan jeli dan cermat. Sebab, tujuh orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka obstruction of justice itu bisa saja memiliki tingkat kesalahan yang berbeda satu sama lainnya.
“Perlu dilihat sejauh mana kesalahan itu dilakukan. Ada (atau) tidak (ada) mens rea-nya? Ada (atau) tidak (ada) niat jahatnya?” ujarnya.
Hal lain yang juga perlu dicermati polisi adalah apa motif polisi melakukan obstruction of justice itu. Sebab, bisa saja mereka melakukan tindak pidana itu karena mendapat perintah dari seseorang. “Atau semata-mata hanya perintah jabatan atau perintah atasan?” sambung Suparji.
Atas alasan itu, enam polisi tersangka obstruction of justice itu bisa saja bebas. Itu jika dalam pemeriksaan etik, ditemukan adanya unsur perintah atasan untuk menghalangi penyidikan. “Kalau memang itu ada unsur perintah jabatan dan itu memenuhi unsur pasal 51 KUHP, mestinya tidak perlu ditetapkan jadi tersangka,” terangnya.
Sebaliknya, jika fakta itu yang ditemukan, maka atasan pemberi perintah itulah yang menjadi penggagas penghalangan penyidikan. “Sehingga ini jelas tidak bisa kemudian digeneralisir. Harus kasus per kasus, harus personal per personal dan pertimbangan obyektif,” tandasnya.
Untuk diketahui, Mabes Polri menetapkan 7 orang sebagai tersangka obstruction of justice dalam pembunuhan berencana Brigadir Joshua. Mereka adalah mantan Karopaminal Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan, mantan Kaden A Biropaminal Divisi Propam Polri Kombes Agus Nurpatria.
Mantan Wakaden B Biropaminal Divisi Propam Polri AKBP Arif Rahman Arifin, mantan Ps Kasubbagriksa Baggak Etika Rowabprof Divisi Propam Polri kompol Baiquini Wibowo. Lalu mantan Ps Kasubbagaudit Baggak Etika Powabprof Divisi Propam Polri Kompol Chuk Putranto serta mantan Kasub Unit I Sub Direktorat III Dittipidum Bareskrim Polri AKP Irfan Widyanto.
Namun pada Kamis (1/9) malam, polisi resmi menetapkan Ferdy Sambo tersangka obstruction of justice. Dengan demikian, mantan Kadiv Propam Polri itu menyandang dua status tersangka sekaligus. Sebab sebelumnya, ia juga menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir Joshua dengan ancaman pasal pembunuhan berencana.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.