Djawanews.com – Kasus Covid-19 di Indonesia kian menggila. Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halik Malik mengungkapkan sebanyak 100 dokter meninggal dunia akibat positif terinfeksi Covid-19.
Sementara kasus positif Covid-19 di Indonesia mencatatkan rekor baru pada Jumat (28/8) dan Sabtu (29/8) lalu yakni menembus angka 3.000 kasus selama dua hari. Lebih dari itu, laporan Pandemictalks menyebut tingkat hunian pasien Covid-19 di rumah sakit di 14 provinsi sudah berada ‘di atas rata-rata’. Jika kondisi tersebut dibiarkan, tingkat kematian diprediksi bisa mencapai 100 kasus per hari, dan dalam dua bulan ke depan rumah sakit di Indonesia tak lagi bisa menampung pasien Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menyebut pemerintah pusat siap memerintahkan pemda agar menerapkan kebijakan ‘gas-rem’. Dengan kata lain, segala kegiatan sosial dan ekonomi harus dijalankan dengan hati-hati.
“Yang harus dilakukan pemerintah daerah me-review kembali aktivitasnya. Misal di perkantoran yang harus 50%. Karena kesannya aktivitas perkantoran kembali seperti semula. Kemudian transportasi juga harus dikendalikan terus,” kata Wiku Adisasmito dikutip dari BBC.
“Hal lain, pemerintah daerah ditekan untuk meningkatkan pelacakan dan pengetesan. Dengan begitu tingkat penularan bisa dideteksi dan dikendalikan. Kalau testing lebih cepat hasilnya dan benar, juga akurat, kemampuan deteksi lebih cepat,” lanjutnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.