Djawanews.com – Menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr. Slamet Rosyadi mengatakan sosialisasi protokol kesehatan harus terus digencarkan pemerintah.
“Sosialisasi protokol kesehatan dan kampanye disiplin pakai masker harus gencar agar masyarakat makin sadar pentingnya upaya mencegah COVID-19. Sosialisasi harus terus di ulang-ulang agar masyarakat makin paham, bahkan jika perlu ada pendisiplinan bagi yang melanggar protokol kesehatan, dengan cara yang bersifat edukatif,” kata Slamet Rosyadi dikutip dari Antara.
“Upaya-upaya seperti ini sangat efektif meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga perlu didukung semua pihak, dan perlu peran aktif masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan lain sebagainya,” lanjutnya menambahkan.
Kasus Covid-19 di Indonesia memang kian menggila. Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halik Malik mengungkapkan sebanyak 100 dokter meninggal dunia akibat positif terinfeksi Covid-19.
Sementara kasus positif Covid-19 di Indonesia mencatatkan rekor baru pada Jumat (28/8) dan Sabtu (29/8) lalu yakni menembus angka 3.000 kasus selama dua hari. Lebih dari itu, laporan Pandemictalks menyebut tingkat hunian pasien Covid-19 di rumah sakit di 14 provinsi sudah berada ‘di atas rata-rata’. Jika kondisi tersebut dibiarkan, tingkat kematian diprediksi bisa mencapai 100 kasus per hari, dan dalam dua bulan ke depan rumah sakit di Indonesia tak lagi bisa menampung pasien Covid-19.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.