Djawanews.com – Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menghormati koalisi PKB dan Gerindra yang menurutnya sudah mengantongi tiket untuk mengusung calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
"Koalisi 2 partai ini telah cukup untuk mendapatkan tiket Pilpres 2024, melewati ambang batas 20 persen perolehan kursi di DPR," ujar Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Jumat, 1 Juli.
Menurut Kamhar, terbentuknya koalisi PKB dan Gerindra membuka peluang untuk hadirnya poros ketiga di Pilpres 2024. Artinya, kata dia, Capres di 2024 nanti Kamhar bisa lebih dari dua pasang calon.
"Terbentuknya koalisi ini semakin membuka peluang bahwa poros koalisi yang akan terbangun pada 2024 nanti lebih dari dua," katanya.
"Itu berarti hampir bisa dipastikan kontestasi Pilpres 2024 akan diikuti lebih dari dua pasang calon," sambung Kamhar.
Kamhar menyebut Partai Demokrat juga sudah menjalin kerja sama dengan Gerindra dan PKB selama ini. Bahkan, kata dia, Demokrat juga punya kesamaan dengan dua partai tersebut tentang Indonesia ke depan.
"Partai Demokrat juga telah membangun komunikasi dengan dua partai ini. Dengan Cak Imin maupun dengan Pak Prabowo. Ada kesepahaman bahwa Indonesia butuh perubahan," ungkap Kamhar.
Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali melakukan pertemuan yang disebut silaturahmi kebangsaan di kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Juni, malam.
Silaturahmi kebangsaan ini merupakan lanjutan dari pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Kertanegara beberapa waktu lalu. Diharapkan dua partai makin mengakrabkan diri dan berujung pada kesepakatan kerja sama.
"Ini adalah kelanjutan untuk mengakrabkan partai Gerindra dan PKB di tingkat provinsi dan DPD. Kami menyebutnya DPD, PKB menyebutnya DPW," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani usai pertemuan, Kamis, 30 Juni.
Muzani mengatakan tak ada hambatan apa pun dalam upaya kerja sama yang dilakukan partainya dengan PKB.
"Semuanya saling menyamakan persepsi. Karena itu kita merasa dapat kawan, mendapat semangat," tegasnya.
"Pokoknya kita ini sedang merumuskan Indonesia masa depan dalam Pemilu 2024, agar kerja sama antara PKB, silaturahmi antar PKB dan Gerindra yang sekarang sedang digagas di tingkat provinsi, bisa efektif menggapai kemenangan," sambung Muzani.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan silaturahmi ini melanjutkan komunikasi yang sudah dilakukan para ketua umum. Sehingga, kerja sama yang terjalin antara dua partai ini bisa diterima sampai ke bawah. Kerja sama hingga ke bawah, sambung Jazilul, diperlukan karena dua partai ini ingin memenangkan Pemilu 2024.
"Kalau sudah nyebut koalisi tentu ujungnya pengen menang. Nah, kalau berjodoh atau nikah ujungnya punya anak. Sama ini koalisi ujungnya mesti ingin menang," ungkapnya.
"Jadi jangan dikira ini tahlilan. Ini forum silaturahmi. Kalau dalam politik namanya koalisi," imbuh Jazilul.