Djawanews.com – Nama pelukis Slamet Jumiarto sempat viral pada April 2019 lalu lantaran dirinya ditolak untuk tinggal di Dusun Karet, Pleret, Bantul, Yogyakarta lantaran tidak beragama muslim.
Slamet yang kini tinggal di Dusun Karangtengah, Imogiri, Bantul tersebut sedang menyiapkan sebuah lukisan dengan judul “Parabrahman” yang akan ikut ditampilkan pada Pameran Seni Rupa Sewindu UUK DIY.
Pameran yang berlangsung dari tanggal 31 Agustus hingga 30 September 2020 tersebut, turut memamerkan karya seniman lainnya, di antaranya Nasirun, Djoko Pekik, dan Tino Sidin.
Dilansir dari KR (26/8), alasan Slamet memilih lukisan Parabrahman adalah keinginannya menggambarkan keutuhan agama Hindu. Selain itu, dirinya ingin mengurai makna Brahman Tertinggi atau Tuhan yang sebelumnya tidak pernah diuraikan dan terpikirkan.
“Dalam susastra Hindu, Ia disebut sebagai roh yang tidak memiliki bentuk (dalam pemahaman bahwa Ia tidak mengandung maya/ilusi) yang melingkupi, meliputi, dan meresapi seluruh alam semesta,baik dalam dunia nyata maupun alam Astral/Gaib. Kita sebagai anak bangsa wajib menjaga dan melestarikan candi-candi sebagai warisan kebudayaan Indonesia yang luar biasa,” terang Slamet.
Kemudian, Slamet juga mengaku terpukau dengan kecanggihan nenek moyang bangsa Indonesia yang dapat membuat detail seni arsitektur candi sejak masa lampau. “Ini yang coba saya tuangkan, seni arsitektur itu tak lekang waktu dan jadi kebanggan kita,” imbuh Slamet.
Selain lukisan terbaru Slamet Jumiarto, jangan lupa simak berita menarik dari daerah lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.