Jakarta, (28/12/2019) – Sumber daya manusia Indonesia di bidang arsitek dan desain pembangunan ternyata memiliki potensi yang luar biasa. Jika sebelumnya masyarakat dibuat kagum oleh Arvila Delitriana, insinyur perancang Jembatan Lengkung LRT, kini masyarakat tertarik untuk menelusuri pemenang sayembara desain Ibu Kota Baru (IKN), yakni Sofian Sibarani.
Pemerintah memang telah mengumumkan pemenang sayembara desain Ibu Kota Negara (IKN) baru yang nantinya akan berada di Kalimantan Timur. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah memutuskan memilih desain bertema ‘Nagara Rimba Nusantara’ sebagai pemenang pertama dalam sayembara tersebut.
Nagara Rimba Nusantara diajukan oleh perusahaan Urban+ yang didirikan Sofian Sibarani. Dengan terpilihnya Sofian, berarti ia mampu mengalahkan 755 peserta lain dan membawa pulang hadiah sebesar Rp2 miliar.
Profil Sibarani Sofian
Di waktu yang bersamaan, banyak masyrakat yang merasa penasaran dengan pemenang sayembara desain IKN tersebut. Pencarian biodata Sibarani Sofian juga cukup tinggi sejak nama Sibarani Sofian disebut sebagai pemenang sayembara oleh Kementerian PUPR. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Djawanews telah merangkumkan profil Sibarani Sofian.
1. Sering Dikira Orang Batak
Sibarani Sofian adalah seorang pria berkewarganegaraan Indonesia yang kini tinggal di Jakarta. Dalam kesehariannya, Sofian adalah seorang urban desainer yang mendirikan Urban+, sebuah desain studio, yang ia dirikan pada 2017 silam. Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Executive Director of Building+Places di AECOM Indonesia, mulai 2014 hingga 2016. Dalam Wikipedia, AECOM adalah perusahaan teknik multinasional Amerika.
Menyandang nama Sibarani membuat Sofian sering dianggap sebagai orang Batak. Masalah ini juga sempat ia utarakan karena banyak yang mengira ia orang Batak. Seperti yang dilansir dari VOI, Sofian mengatakan bahwa dirinya bukan orang Batak, namun orang Bogor.
“Sebetulnya, nama saya itu Sibarani Sofian. Banyak yang bilang Sibarani tuh kan marga. Batak, ya. Nah, saya justru nama saya adalah Sibarani. Keluarga saya Sofian. Jadi, untuk konfirmasi, saya bukan orang Batak. Saya orang Bogor. Kebetulan nama saya Sibereni. Spell-nya Sibarani,” kata Sofian, (26/12/2019).
2. Mahasiswa Terbaik ITB
Sofian juga memiliki rekam jejak pendidikan yang sangat baik, salah satu bukti adalah ia berhasil menjadi mahasiswa terbaik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) di Jurusan Arsitektur, Fakultas Arsitektur, Sipil, dan Perencanaan pada tahun 1997.
Setelah itu, Sofian melanjutkan pendidikannya di University of New South Wales (UNSW), Sydney, Australia. Di universitas itu ia mengambil Master of Urban Development and Design dengan Beasiswa ADS (1998-1999).
3. Karir dan Prestasi
Sofian juga memiliki sejumlah prestasi yang cukup membanggakan, misalnya, ia berhasil meraih Best Landscape Project. Bahkan di tahun 2016, Sofian mendapat penghargaan Bintaro Exchange Plaza & Parks, SILA (Singapore Institute of Landscape) Awards.
Selain itu, Sofian juga banyak terlibat dalam proyek-proyek desain di Asia Tenggara dan Indonesia. Ia bahkan ikut berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Malaysia, Putrajaya.
Di Urban+, Sofian juga terlibat menangani sejumlah proyek dalam negeri. Misalnya, ia terlibat dalam pengerjaan Taman Kiara Artha di Bandung, Juanda TOD Master Plan Jakarta, Kulon Progo Aerotropolis Yogyakarta, dan juga Master Plan untuk Suromadu Mixed Use.