Djawanews.com – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, memprediksikan lonjakan mobilitas di masa Libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan terjadi pada 23-24 Desember.
Menurut Budi, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan sejumlah rencana penanganan yang telah disiapkan untuk menangani arus lalu lintas agar transportasi dapat berjalan dengan lancar di masa Libur Natar dan Tahun Baru.
“Untuk lonjakan mobilitas yang diprediksikan terjadi pada tanggal 23 dan 24 Desember, diharapkan sejumlah rencana penanganan yang telah disiapkan untuk mengendalikan lalu lintas, bisa berjalan dengan baik,” kata Budi Karya, melalui keterangan resmi yang diterima MPI, Kamis (23/12).
Budi menjelaskan, dalam melakukan penanganan mobilitas di lapangan, ada tiga instruksi dari Presiden RI Joko Widodo yaitu melakukan penanganan secara humanis, kolaborasi, dan koordinasi secara intensif, dan pro aktif.
“Adapun upaya pro aktif yang dilakukan misalnya dengan menyediakan fasilitas vaksin dan antigen, pengetesan secara acak (random tes), dan menyiapkan tindakan darurat lainnya apabila terjadi hal di luar dugaan. Di rest area agar prokes benar-benar dijaga dan tidak terjadi penularan, karena banyak orang yang membuka maskernya saat di rest area,” tutur Budi Karya.
Menhub mengatakan, terdapat dua hal yang harus diantisipasi dalam penanganan mobilitas di sektor darat. Yaitu, penerapan prokes di rest area dan penyediaan vaksinasi.
Korlantas dan Ditlantas Polda Jabar telah menyiapkan sejumlah rencana manajemen rekayasa lalu lintas, untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas, yang akan diterapkan secara situasional.
Rencana tersebut yaitu penerapan one way, pengalihan arus lalu lintas, contra flow, sistem buka tutup, penutupan rest area, dan lain sebagainya.
Turut hadir juga dalam peninjauan tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.