Djawanews.com – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengatakan capres nomor urut 2 siap mengikuti debat perdana Pilpres 2024 yang digelar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), malam ini, selasa, 12 Desember.
"Pak Prabowo siap untuk mengikuti debat pertama. Sesuai yang diinformasikan KPU, maka Cawapres Mas Gibran juga siap mendampingi Pak Prabowo," ujar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro, dalam keterangannya, Senin, 11 Desember.
Juri mengklaim, Prabowo sudah memahami permasalahan hukum yang akan menjadi topik inti debat malam ini. Diketahui, tema debat perdana yakni Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemberantasan Korupsi, Pemerintahan dan Peningkatan Pelayanan Publik, Penguatan Demokrasi, serta Penanganan Disinformasi dan Kerukunan Warga.
"Pak Prabowo sudah memahami permasalahan hukum jauh sebelum ada debat. Semua tema bagi Pak Prabowo harus dikaitkan dengan tujuan bernegara dan kepentingan bangsa," ungkap Juri.
Sehingga, lanjut Juri, tidak ada persiapan khusus untuk debat malam nanti. Karena menurutnya, membaca dan mendengar masukan sudah menjadi kebiasaan sehari-hari Menteri Pertahanan itu.
"Persiapan dilakukan dengan prinsip mengedepankan penyampaian gagasan yang baik kepada publik, kepada pemilih, dan kepada masyarakat. Termasuk bagaimana pasangan Prabowo-Gibran mengimplementasikan kebijakannya," kata Juri.
Juri pun membantah tuduhan soal mekanisme debat yang dianggap menguntungkan Prabowo-Gibran. Dia menegaskan aturan debat hasil kesepakatan semua tim pemenangan peserta Pilpres 2024.
"Mekanisme debat disusun oleh KPU bersama tim semua pasangan calon dengan mengedepankan prinsip equal treatment. Artinya, apapun yang menjadi aturan main adalah kesepakatan bersama. Dan dalam rapat, semua tim pasangan calon hadir," tegasnya.
Lagipula, tambah Juri, ada sejumlah kesepakatan terkait debat Pilpres 2024, di antaranya tata tertib, posisi berdiri atau blocking, hingga arena debat. Dia mengatakan KPU hanya menetapkan terkait moderator dan official broadcaster serta panelis.
"KPU menyiapkan draf atau usulan, kemudian dibahas bersama sesuai saran, kritik, dan masukan dari tim pasangan calon. Sehingga sangat berlebihan kalau berpikir bahwa proses debat akan memberikan keuntungan kepada salah satu pasangan calon. Semuanya diperlakukan sama, tidak ada perbedaan," pungkasnya