Djawanews.com – Masjid Hagia Sophia baur-baru ini menyita perhatian publik dunia, khususnya umat Islam karena kembali menggaungkan Azan setelah 88 tahun lamanya menjadi museum. Diketahui, Masjid yang sebelumnya museum ini akhirnya mengadakan tarawih pertama pada bulan suci Ramadan di Turki dimulai Sabtu, 2 April lalu.
Di tengah pandemi lalu, Masjid Hagia Sophia diresmikan kembali setelah lama menjadi museum. Presidensi Urusan Agama Turki (Dinayet) memutuskan untuk membuka kembali masjid ikoniknya. Pada tanggal 1 April malam, tarawih pertama dilakukan di sana. Jemaah muslim berbondong-bondong datang ke sana untuk bernostalgia sembari ibadah di Hagia Sophia.
Dilansir dari Hurriyet Daily News, Senin (4/4) pembukaan Hagia Sophia sebagai masjid disertai dengan data turunnya jumlah infeksi COVID-19. Hagia Sophia begitu ikonik bagi pariwisata Turki, karena sejarahnya. Hagia Sophia dibangin pada tahun 537 sebagai gereja Kristen terbesar di Kekaisaran Romawi timur.
Masjid Hagia Sophia Merupakan Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO
Di tahun 1453, Kekaisaran Ottoman di bawah pimpinan Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel. Sultan Mehmed II kemudian mengubah fungsi Hagia Sophia menjadi masjid. Namun setelah Kekaisaran Ottoman bubar, tahun 1935 Presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk mengubah fungsi masjid Hagia Sophia menjadi museum.
Pada tahun 1985, masjid Hagia Sophia masuk dalam daftar situs warisan budaya dunia UNESCO. Hagia Sophia dikembalikan lagi menjadi masjid pada 10 Juli 2020. Dewan Negara yang merupakan pengadilan administratif tertinggi di Turki mengumumkan Hagia Sophia resmi terdaftar sebagai masjid.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.