Djawanews.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tiba di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu 29 Maret. Kunjungan kerja Jokowi di Sulsel ini memiliki agenda utama untuk meresmikan pengoperasian Jalur Kereta Api Lintas Makassar-Parepare.
Berdasarkan keterangan tertulis Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Rabu, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, sekitar pukul 10.50 WITA dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1.
Setibanya di sana, Presiden disambut oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol. Nana Sudjana, Pangkoopsud II Marsma TNI Andi Kustoro, dan Danlantamal VI/Makassar Brigjen TNI (Mar) Amir Kasman masing-masing didampingi istri.
Selanjutnya, Presiden dan Iriana menuju Pasar Tramo, Kabupaten Maros, untuk meninjau sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang.
Setelah itu, Kepala Negara akan beranjak menuju Depo Kereta Api Maros untuk meresmikan tempat tersebut, sekaligus meresmikan Pengoperasian Jalur Kereta Api Lintas Makassar-Parepare, Maros-Barru. Presiden kemudian akan menaiki kereta api menuju Stasiun Rammang-Rammang.
Setibanya di Stasiun Rammang-Rammang, Presiden akan meninjau fasilitas stasiun dan stan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selepas itu, Presiden akan menuju Kampung Nelayan Desa Pajukukang untuk meninjau dan berdialog dengan sejumlah nelayan.
Selanjutnya, Presiden akan menuju Pasar Terong di Kota Makassar untuk menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para pedagang. Presiden dan Ibu Iriana direncanakan untuk bermalam di Kota Makassar dan melanjutkan agenda kunjungan kerjanya pada Kamis 30 Maret.
Sebelumnya, Presiden dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.50 WIB. Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.